Network
PR DEPOK - Setelah kalah dalam Pemilu pada Oktober lalu, Jair Bolsonaro mengasingkan diri ke Amerika Serikat pada 30 Desember 2022. Saat ini, mantan Presiden Brazil itu dikabarkan bakal pulang ke kampung halamannya.
Jair Bolsonaro diprediksikan akan tiba di Brazil atau Brasil pada 30 Maret mendatang. Partai Liberal (PL), partai konservatif tempat bernaungnya Bolosonaro, amat menunggu kedatangan Mantan Presiden Brasil itu.
"Presiden nasional (partai) kita, Valdemar Costa Neto, menyatakan bahwa Jair Bolsonaro akan kembali ke Brazil pada 30 Maret. Bolsonaro akan tiba di Brasilia pada pukul 7:30 pagi," sebagaimana pernyataan Partai Liberal di media sosialnya.
Valdemar Costa Neto, presiden nasional Partai Liberal di negara itu, menyatakan, ia berharap Bolosonaro menjadi pemimpin oposisi buat menghadapi kepemimpina Presiden Brasil terpilih, Inacio Lula Da Silva.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Sagitarius, Libra, dan Scorpio Besok 27 Maret 2023: Hidupmu Mendadak Berubah
Selain itu, ia juga berharap bahwa sang mantan presiden tersebut akan memimpin partainya memenangi Pemilu daerah tahun depan.
Costa Neto pun menyampaikan, Jail Bolsonaro dapat semakin kehilangan modal politiknya apabila ia bertahan dalam pengasingannya di Florida.
Menurutnya, Jair Bolsonaro sudah sepatutnya kembali untuk memimpin 58 juta penduduk Brasil yang memilihnya pada pemilu 2022 lalu.
Kepergian Jair Bolsonaro ke Amerika Serikat meniggalkan catatan tersendiri, yakni melewatkan tradisi penyerahan selempang kepresidenan kepada penerusnya.
Baca Juga: Aktor Jonathan Majors Ditangkap Atas Dugaan KDRT
Lantaran, dua hari sebelum pelantikan presiden terpilih, dia malah terbang ke AS pada 30 Desember 2022.
Bukan itu saja, Jair Bolsonaro pun dikabarkan tengah menghadapi masalah hukum.
Salah satu masalah yang dihadapi pria 68 tahun itu adalah dugaan percobaan membawa masuk hadiah dari Arab Saudi senilai 3,2 juta dolar AS (Rp49,1 miliar) tanpa deklarasi pabean yang ditujukan padanya. Saat ini, kasus tersebut tengah diselidiki pemerintah federal.
Penyelidikan tersebut bakal menambah permasalahan hukum yang dihadapi Jair Bolsonaro apabila ia kembali ke Brasil.
Baca Juga: Prediksi Nigeria vs Aljazair di Kualifikasi Piala Afrika Grup F: Jadwal, Preview, Head to Head
Sebelumnya, ia diduga sebagai pemicu dari protes yang berakhir dengan kekerasan. Protes itu terjadi setelah dirinya dinyatakan kalah dalam pemilu Oktober 2022 lalu.***
