PR DEPOK – Fenomena resesi seks di Jepang telah menjadi perhatian para ahli beberapa tahun terakhir.
Dikenal dengan istilah "Sekkusu shinai shokogun" di Jepang atau dalam bahasa Inggris "sexless generation", resesi seks adalah fenomena di mana sejumlah besar orang, terutama generasi muda, cenderung tidak tertarik atau enggan untuk terlibat dalam hubungan intim atau bahkan menjalin hubungan romantis.
Fenomena ini telah menjadi perhatian di Jepang selama beberapa tahun terakhir, dan telah menjadi topik perbincangan di media dan di kalangan akademisi.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Tempat Bakso di Kota Depok, Salah Satunya Milik YouTuber
Fenomena resesi seks dianggap sebagai isu sosial yang penting di Jepang, karena dapat mempengaruhi laju kelahiran dan pertumbuhan populasi, serta memengaruhi aspek-aspek lain dari kehidupan sosial dan budaya di Jepang.
Beberapa faktor penyebab resesi seks termasuk perubahan budaya dan sosial di Jepang.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari berbagai sumber, berikut ini faktor penyebab resesi seks di Jepang.
Baca Juga: Jadwal Tayang dan Harga Tiket Film Sewu Dino Selasa, 25 April 2023 di Bioskop Surabaya
1. Meningkatnya tekanan di tempat kerja