Network
PR DEPOK - Hari Cahaya Internasional dirayakan pada 16 Mei setiap tahunnya sebagai Hari tahun pertama sukses operasi laser fisikawan dan insinyur Theodore Maiman di tahun 1960.
Hari Cahaya Internasional tersebut diamati oleh PBB dan telah dikelola oleh Program Sains Dasar Internasional (IBSP) UNESCO.
Dikutip PikiranRakyat-Depok.com, berikut adalah sejarah Hari Cahaya Internasional yang dirayakan pada 16 Mei setiap tahunnya.
Baca Juga: 16 Kumpulan Link Twibbon Hari Kenaikan Isa Almasih 2023 untuk Diunggah di Media Sosial
Sejarah Hari Cahaya Internasional
Sejak dulu cahaya sudah sangat dibutuhkan oleh manusia dan untuk mendapatkannya orang zaman dulu membuatnya dari batu berongga, kerang, dan kayu yang nantinya direndam oleh lemak hewani.
Cahaya modern pertama kali ditemukan saat penemuan bola lampu listrik, bola lampu telah ditemukan oleh Thomas Edison.
Hasil penemuan tersebut akhirnya bola lampu diproduksi secara komersial.
Baca Juga: PKH Tahap 2 2023 Cair sampai Kapan? Intip Jadwal Penyaluran dan Besaran Bantuan bagi KPM
Pada tahun 1802 Humhrey Davy berhasil menemukan lampu busur listrik, yang merupakan penemuan awal bola lampu pijar dan dihubungkan dengan tumpukan volta ke elektroda arang.
Lampu busur bukanlah sumber penerangan yang praktis karena terlalu terang untuk keperluan sehari-hari termasuk rumah tangga.
Dengan adanya penemuan ini terciptalah lampu keselamatan penambang di tahun 1815 di beberapa Kota Eropa termasuk Paris.
Pada tahun 1850 Joseph Swan memecahkan salah satu masalah yaitu lampu listrik yang menyala selama bertahun-tahun yang menimbulkan efektivitas biaya filamen lampu.
Joseph pun mengganti filamen platinum, Swan menggunakan filamen kertas yang dikarbonisasi yang murah.
Kemudian pada tahun 1878 ia mematikan lampu listrik di Inggris Raya dan mendemonstrasikannya pada saat ia kuliah di Newcastle, Inggris.
Baca Juga: 3 Zodiak yang Akan Beruntung dalam Cinta pada 15-21 Mei 2023, Anda Salah Satunya?
Akhirnya Edison dan Swan pun membentuk aliansi Edison-Swan United yang akhirnya berkembang menjadi rodusen bola lampu terbesar di dunia.
Di awal tahun 1960 Nick holonyak yang merupakan karyawan di General Electric tidak sengaja menemukan LED merah dan mematenkannya untuk digunakan sebagai perlengkapan lampu.
Lalu, Ilmuwan Jepang dan Amerika Isamu Akasaki, Hiroshi Amano, dan Shuji Nakamura Menciptakan LED biru dan mendapatkan Nobel Fisika tahun 2014.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Scorpio Hari Ini Senin, 15 Mei 2023: Jangan Ceroboh, Simpan Uang di Tempat yang Aman
Pencahayaan menjadi lebih maju dan canggih dengan kemampuan menerangi , bisa menggunakan smartphone dan perintah suara AI.
Bola lampu pijar akhirnya ditiadakan dan telah dipatenkan dengan alternatif halogen, LED, dan OLED sebagai gantinya.
Itulah Sejarah singkat lahirnya Hari Cahaya Internasional yang dirayakan di tanggal 16 Mei setiap tahunnya.***
