Ini Alasan Indonesia Diundang ke Konfrensi Tingkat Tinggi G7

- 21 Mei 2023, 06:10 WIB
Berikut alasan Indonesia bisa diundang ke forum Konfrensi Tingkat Tinggi G7 atau KTT G7 selama dua tahun berturut-turut.*
Berikut alasan Indonesia bisa diundang ke forum Konfrensi Tingkat Tinggi G7 atau KTT G7 selama dua tahun berturut-turut.* /Laily Rachev/Biro Pers Setpres/

PR DEPOK - Setelah Indonesia mengadakan konfrensi tingkat tinggi ASEAN, Presiden Joko Widodo, dalam kegiatan politik luar negerinya tidak hanya berhenti disitu selesai pada bulan ini.

 

Pada tanggal 19 Mei 2023 Presiden Joko Widodo bertolak ke Jepang untuk mengahadiri Konfrensi Tingkat Tinggi G7, padahal Indonesia Bukan anggota G7 namun tetap diundang 2 tahun berturut.

Kenapa bisa seperti itu? Berikut adalah alasan Indonesia di undang untuk menghadiri Konfrensi Tingkat Tinggi G7

Mengapa Indonesia diundang pada Konferensi Tingkat Tinggi G7?

Baca Juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia U-20, Dimuali 21 Mei 2023

Konferensi Tingkat Tinggi G7 adalah pertemuan tiap tahun antara 7 negara yang memiliki ekonomi besar yaitu adalah: Italia, Prancis, Kanada, Amerika Serikat, Inggris, Jepang dan Jerman.

Setiap tahunnya pertemuan ini berlokasi di negara yang berbeda dan pada tahun ini jatuh Jepang sebagai tuan rumah dari Konfrensi Tingkat Tinggi G7.

 

Konferensi ini isu yang dibahas berfokus pada, ekonomi, keamanan dan perubahan iklim yang terjadi di dunia.

Dengan setelah masyarakat internasional mengalami pandemi Covid-19 infrastruktur kesehatan dunia harus dirancang ulang agar tidak terjadi nya lagi pada pandemic yang ada pada masa mendatang.

Baca Juga: Cara Cek Bansos PKH Bulan Mei 2023 Online via Link Resmi cekbansos.kemensos.go.id

Lalu menurunnya ekonomi dunia yang di akibatkan agresi militer yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina membuat jalur distribusi energi dan pangan menjadi terlambat dan mengakibatkan meninggkatnya harga.

Pada tanggal 20 Mei 20223 Indonesia akan mewakili dari negara–negara berkembang dan juga perwakilan dari ASEAN.

 

Pada video kanal Youtube Kesekretariatan, Presiden Presiden Joko Widodo mengatakan yang intinya negara–negara berkembang harus didengarkan bukan hanya negara–negara maju dan negara–negara besar lainnya.

Dalam ucapannya bisa disimpulkan bahwa untuk ekonomi yang stabil dan persaingan ekonomi yang sehat di komunitas internasional, negara berkembang seperti Indonesia harus menyampaikan sudut pandangnya.

Baca Juga: Segera Cairkan Bansos BPNT dan PKH Tahap 2 2023 di Kantor Pos, Dana Tidak Cair Langsung Lapor ke Sini

Dengan menyuarakan sudut pandangnya Indonesia sebagai negara berkembang, para negara dari anggota G7 bisa mendapatkan arah yang lebih untuk mencapai perekonomian dunia yang stabil dan ketersedian pangan bagi seluruh negara.

Konfrensi Tingkat Tinggi G7 menjadi forum penting untuk berdiskusi dan berkoordinasi tentang permasalah dunia, banyak yang beranggapan bahwa Konfrensi Tingkat Tinggi G7 adalah forum yang hanya mementingkan anggota dari G7 dan tidak menyuarakan suara dari komunitas internasional, dan konferensi ini hanya digunakan untuk kepentingan negara besar.

 

Dengan adanya suara Indonesia yang mewakili negara berkembang dapat menjawab bahwa Konfrensi Tingkat Tinggi G7 ini mendengarkan suara komunitas internasional.***

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah