Cegah Potensi Pandemi Baru, Vaksin Chikungunya Pertama di Dunia Lolos Uji Tes di Amerika Serikat

- 13 Juni 2023, 12:47 WIB
Ilustrasi vaksin Chikungunya.
Ilustrasi vaksin Chikungunya. /Freepik

Kementerian Kesehatan menyebutkan gejala chikungunya kebanyakan menyebabkan penderita mengalami gejala yang timbul dalam 3 sampai 7 hari setelah tergigit nyamuk. Gejala-gejalanya meliputi antara lain: demam hingga 39oC, ruam kemerahan, nyeri otot dan sendi, nyeri tulang, sendi bengkak, sakit kepala, lemas hingga muntah-muntah.

Umumnya gejala-gejala tersebut akan membaik dalam kurun waktu satu minggu. Namun, sebagian penderita bisa merasakan nyeri sendi hingga berbulan-bulan. Selain itu, walaupun jarang, gejala chikungunya yang parah juga bisa menyebabkan kelumpuhan sementara.

Baca Juga: Info Jadwal Kartu Prakerja Gelombang 55 Dibuka, Login ke www.prakerja.go.id Sekarang

Seiring dengan perubahan iklim ekstrim di seluruh dunia, para pakar kesehatan khawatir bahwa nyamuk pembawa chikungunya dapat tersebar ke wilayah-wilayah baru. Bahkan ada kemungkinan virus pembawa penyakit ini dapat menjadi potensi ancaman pandemi di masa depan.

Dalam kesempatan terpisah Dr. Kathryn Stephenson, seorang spesialis penyakit menular di Beth Israel Deaconess Medical Center di AS, mengatakan studi baru ini adalah “kabar baik untuk kesiapsiagaan pandemi virus chikungunya.***

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Straits Times yamkes.kemkes.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah