PR DEPOK – Indonesia makin kuat membangun politik Internasionalnya, setelah beberapa hari lalu Presiden Joko Widodo bertemu dengan Perdana Menteri Malaysia untuk memperkuat hubungan antar kedua negara. Kali ini Indonesia akan membangun hubungan lebih erat dengan Uzbekistan.
Sebagai salah satu negara yang didominasi dengan umat Islam, hubungan Indonesia dengan Uzbekistan pertama kali pada tahun 1992, dimana dengan latar belakang yang sama.
Melakukan kerjasama dalam mempromosikan nilai-nilai budaya dan investasi. Hal ini makin diperkuat dengan dibangungnya kedutaa besar Uzbekistan pada tahun 1994 di Jakarta.
Dilansir PikiranRakyat-Depok dari Antara News, pada pertemuan antara Indonesia dengan Uzbekistan ini terdapat tiga poin penting pada pertemuan antara kedua negara tersebut.
Pertama adalah peningkatan kerjasama di bidang perdagangan dan industri terutama pada produk-produk unggulan.
Data menunjukan nilai kerja sama di bidang in mencapai $82,5 juta atau bila dirupiahkan menjadi Rp1,23 triliun. Angka ini dicapai karena sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia unggul pada produk halal, seperti makanan, minuman dan kosmetik.
Lalu selain itu kedua pemimpin Indonesia dan Uzbekistan berdiskusi untuk mengenai peluang kerja sama di industri lainnya, yaitu minyak sawit, pupuk dan kamar dagang kedua negara.