PR DEPOK - Elon Musk baru saja membuat keputusan yang dia sebut "tindakan darurat sementara". Saat ini, ketika seseorang ingin melihat tweet di Twitter, mengharuskannya login (masuk) atau mendaftar akun di platform media sosial tersebut.
"Kami mendapatkan (informasi) data yang dijarah begitu banyak, sehingga merendahkan layanan untuk pengguna biasa!," tulis Elon Musk dalam tweet-nya.
Elon Musk juga menambahkan bahwa ratusan atau lebih organisasi telah mengorek data Twitter dengan sangat agresif, sehingga memengaruhi pengalaman pengguna Twitter.
Baca Juga: 8 Warung Bubur Ayam Paling Rekomen dengan Toping Melimpah di Depok, Catat Alamatnya di Sini
Sebelum membuat keputusan itu, Elon Musk sempat menyatakan ketidaksenangannya pada perusahaan kecerdasan buatan seperti OpenAI, pemilik ChatGPT, yang menggunakan data Twitter untuk melatih model bahasa AI mereka.
"Kami benar-benar akan mengambil tindakan hukum terhadap mereka (OpenAI dan sejenis) yang mencuri data kami (Twitter) & berharap melihat mereka di pengadilan, yang (optimis) 2 hingga 3 tahun dari sekarang," kata Elon Musk.
Dalam sebuah surat yang ditujukan untuk CEO Microsoft (MSFT.O), Satya Nadella, pengacara Elon Musk, Alex Spiro pada bulan Mei lalu, meminta raksasa teknologi tersebut untuk melakukan audit atas penggunaan konten Twitter di perusahaan mereka.
Baca Juga: Terkenal! Ini 7 Pilihan Soto di Bengkulu yang Rasanya Gurih, Simak Lokasinya
Selain itu, melalui pengacaranya, Elon Musk menuduh pengembang Windows tersebut, telah melanggar kesepakatan atas penggunaan data perusahaan media sosial Twitter.