PR DEPOK - Salah satu pemanis buatan yang paling umum di dunia yaitu aspartam, akan dinyatakan mengandung karsinogen pada bulan ini oleh World Health Organization (WHO).
Aspartam, sering digunakan dalam produk soda diet Coca-Cola hingga permen karet Mars' Extra dan beberapa minuman Snapple, pada bulan Juli akan didaftarkan sebagai bahan yang kemungkinan mengandung karsinogen bagi manusia.
Informasi tersebut akan diumumkan untuk pertama kalinya oleh International Agency for Research on Cancer (IARC), bagian penelitian kanker di World Health Organization (WHO), dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari sumber yang disampaikan kepada Reuters.
Baca Juga: Berwisata ke Majalengka Berikut 5 Tempat Makan di Majalengka Rating Tinggi
Putusan tersebut, telah diselesaikan oleh IARC pada awal bulan Juni, setelah dilakukan pertemuan para pakar eksternal oleh kelompok yang terdapat di IARC. Tujuan pertemuan IARC adalah untuk menilai, kemungkinan aspartam berpotensi menimbulkan bahaya atau tidak, berdasarkan bukti-bukti yang telah dipublikasikan.
Pertemuan IARC ini, tidak memperhitungkan jumlah produk yang dapat dikonsumsi seseorang atau masyarakat dengan aman.
Saran untuk masyarakat, berasal dari komite ahli lain di WHO yang terpisah dengan IARC, yang berfokus tentang bahan tambahan makanan dan dikenal sebagai JECFA (Komite Pakar Gabungan WHO dan Organisasi Pangan dan Pertanian untuk Bahan Tambahan Pangan -- Food and Agriculture Organization's Expert Committee on Food Additives), bersama dengan penetapan dari regulator (pembuat kebijakan di suatu negara).
Namun, keputusan IARC sering kali menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat, seperti yang terjadi di masa lalu untuk zat yang berbeda.