Kerusuhan di Prancis Terjadi Pasca Polisi Tembak Remaja 17 Tahun, PBB Turun Tangan

- 1 Juli 2023, 15:03 WIB
Ilustrasi kerusuhan. PBB akhirnya turun tangan untuk menangai kerusuhan di Prancis yang terjadi akibat remaja 17 tahun ditembak polisi.
Ilustrasi kerusuhan. PBB akhirnya turun tangan untuk menangai kerusuhan di Prancis yang terjadi akibat remaja 17 tahun ditembak polisi. /Pexels/

PR DEPOK - Kerusuhan di Prancis semakin mencekam pasca polisi tembak mati remaja berusia 17 tahun, pada Selasa, 27 Juni 2023. Polemik di negara tersebut, membuat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) turun tangan.

Melalui Juru Bicara Kantor Komisaris Hak Asasi Manusia PBB, pihak terkait mengimbau Prancis harus segera menyelesaikan kerusuhan di negaranya pasca penembakan remaja berusia 17 tahun.

PBB meminta Prancis menghapuskan diskriminasi dan rasisme dalam menegakan hukum. Terutama bagi pihak berwenang dan kepolisian setempat untuk menghormati hukum yang berlaku.

"Ini adalah momen bagi negara tersebut untuk serius menyelesaikan masalah rasisme dan diskriminasi rasial yang tertanam dalam penegakan hukum," ujar Ravina Shamdasani selaku Jubir Komisaris Hak Asasi Manusia PBB. Dikutip PikiranRakyat-Depok.com melalui ANTARA.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 2 Juli 2023 Aquarius, Scorpio, dan Virgo: Komunikasi yang Baik dengan Pasangan

Lebih lanjut, Ravina Shamdasani meminta pihak berwenang dan kepolisian setempat menaati hukum agar tidak ada diskriminasi dalam menjalankan tugasnya untuk mengatur para demonstran.

Juru Bicara HAM PBB, mengimbau aksi protes dilakukan secara damai. Selain itu, pihaknya akan menyelidiki oknum berwenang jika menggunakan kekuasaanya untuk hal-hal yang tidak diinginkan.

"Setiap dugaan penggunaan kekuatan yang berlebihan harus segera diselidiki," tegasnya.

Sementara itu, Elisabeth Borne selaku Perdana Menteri Prancis, menuturkan pemerintah akan mempertimbangkannya, termasuk menyatakan keadaan darurat guna memulihkan ketertiban dan hukum yang berlaku.

Baca Juga: PKH Tahap 3 2023 untuk Lansia Cair Rp600.000, Kapan Mulai Disalurkan? Intip Jadwal dan Cara Cek Penerima

Dilaporkan kerusuhan di kota besar Prancis seperti Nanterre, Lyon, Pau, Toulouse, Lille, dan Marseille, semakin memanas hingga hari ini.

Kerusuhan pecah usai polisi tembak mati remaja berusia 17 tahun bernama Nahel. Korban diketahui melanggar aturan lalu lintas di Nanterre, pada Selasa, 27 Juni 2023.

Kematian Nahel, membuat masyarakat murka terlebih adanya dugaan penyelewengan hukum atas dakwaan terhadap pelaku penembakan.

Pengacara korban menduga pihak kejasaan setempat membela pelaku, karena berprofesi sebagai polisi.

Baca Juga: Pasca Gempa Bumi di Bantul Yogyakarta, BPBD Sebut Sejumlah Rumah Alami Kerusakan

Para demonstran diketahui melakukan brikade jalan, melempari polisi dengan petasan, membakar bank dan mobil, hingga menjarah toko-toko di kota Prancis.

Sebelumnya, Pemerintah Prancis menyiapkan 45 ribu kepolisian guna mengatasi kerusuhan masyaraktan di kota-kota besar Prancis.

Bahkan kerusuhan di Prancis, membuat ratusan orang lebih ditangkap pihak kepolisian setempat. Selain itu, ratusan kepolisian mengalami luka-luka.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah