Grand Prix Austria Dimulai, Ini Cara Tim dan Pembalap F1 Menghasilkan Jutaan

- 2 Juli 2023, 20:36 WIB
Ilustrasi. Berikut ini cara tim dan pembalap F1 bisa menghasilkan jutaan dolar dari karier dalam bidang tersebut.
Ilustrasi. Berikut ini cara tim dan pembalap F1 bisa menghasilkan jutaan dolar dari karier dalam bidang tersebut. /REUTERS/Henry Romero

Jadi, bagaimana tim F1 menghasilkan uang? Secara dasar, tim-tim didanai berdasarkan seberapa baik mereka mencetak skor dalam satu musim. Namun, karena tim dengan anggaran yang lebih besar cenderung tampil lebih baik dan mengalahkan tim dengan anggaran yang lebih kecil, F1 menerapkan batas anggaran pada tahun 2021 untuk menyamakan peluang dan membatasi pengeluaran tim.

Batas pengeluaran awalnya adalah 145 juta dolar saat aturan tersebut diumumkan pada tahun 2021, dan ditetapkan menjadi 135 juta dolar pada tahun 2023. Secara historis, tim-tim dengan anggaran terbesar adalah Ferrari, Mercedes, dan Red Bull. Tim-tim F1 yang berkompetisi pada tahun 2023 adalah Alfa Romeo, Alpine, AlphaTauri, Aston Martin, Ferrari, Haas, McLaren, Mercedes, Red Bull, dan Williams.

Baca Juga: Libur Idul Adha Telah Usai, Jasa Marga Catat 359 Ribu Kendaraan Kembali ke Jabotabek

Investasi dan Sponsorship

Tim F1 juga menghasilkan uang melalui sponsorship dan investasi dari produsen mobil. Sebagai contoh, pada tahun 2019, perusahaan induk Mercedes, Daimler, menginvestasikan $80 juta ke tim untuk membantu mereka dalam Kejuaraan Konstruktor. Produsen mobil melihat F1 sebagai alat pemasaran, berharap tim yang menang akan membuat mobil mereka lebih menarik bagi orang-orang.

Namun, sponsorship merupakan cara terbesar bagi tim F1 untuk menghasilkan uang. Dari tahun 2010 hingga 2018, sponsor F1 membayar 17,8 miliar dolar, di mana bagian Ferrari adalah 11,8 persen.

Baca Juga: Mengenal Gunung Padang, Situs yang Jadi Perhatian Usai Dikunjungi SBY

Pembalap

Setiap tim F1 memiliki dua pembalap yang dibayar oleh tim mereka. Gaji pembalap tidak termasuk dalam batas anggaran tim. Pembalap menerima gaji dasar, bonus berdasarkan performa mereka di lintasan, dan mendapatkan uang dari sponsorship dan endorsement. Untuk tahun 2023, gaji pembalap F1 berkisar antara 1 juta hingga 55 juta dolar.

Max Verstappen dari Red Bull, yang memenangkan kejuaraan pembalap F1 pada tahun 2022, merupakan pembalap F1 dengan bayaran tertinggi untuk tahun itu. Pada tahun 2022, Verstappen meraup total 60 juta dolar dari F1, dengan gaji 40 juta dolar dan bonus 20 juta dolar. Juara Dunia tujuh kali Lewis Hamilton menduduki posisi kedua dengan pendapatan 55 juta dolar dari gaji Mercedes.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Investopedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x