Grand Prix Austria Dimulai, Ini Cara Tim dan Pembalap F1 Menghasilkan Jutaan

- 2 Juli 2023, 20:36 WIB
Ilustrasi. Berikut ini cara tim dan pembalap F1 bisa menghasilkan jutaan dolar dari karier dalam bidang tersebut.
Ilustrasi. Berikut ini cara tim dan pembalap F1 bisa menghasilkan jutaan dolar dari karier dalam bidang tersebut. /REUTERS/Henry Romero

PR DEPOK - Dikabarkan, Formula 1 akan berlangsung di Austria akhir pekan ini, di kandang Red Bull Racing, untuk Grand Prix Austria. Latihan dimulai pada hari Jumat, dan Sprints dilakukan pada hari Sabtu. Lampu hijau akan menyala pada hari Minggu pukul 9 pagi EDT.

Balap Formula 1 adalah organisasi bernilai miliaran dolar, dan Anda membutuhkan uang untuk masuk dan bertahan dalam permainan ini. Max Verstappen dari Red Bull akan menjadi sorotan setelah mencatatkan kemenangan ketiganya berturut-turut dalam balapan terakhirnya, membuatnya unggul 70 poin dari rekan setimnya, Sergio Perez.

Namun, untuk bisa ikut dalam musim ini, para pembalap harus membayar biaya yang cukup besar, total lebih dari 1 juta dolar.

Baca Juga: Surga Pecel di Kota Depok, Ini 5 Tempat Wajib untuk Pecinta Makanan Tradisional

Bagaimana Formula 1 Menghasilkan Uang

Menurut laporan pendapatan dari pemilik F1, Liberty Media (FWONK), Formula 1 meraup total 2,57 miliar dolar pada tahun 2022, didorong oleh peningkatan jumlah penonton dan penonton global yang lebih luas. Pada Juni 2022, F1 memperbarui kontrak mereka dengan ESPN hingga tahun 2025, dalam kesepakatan yang diperkirakan membayar $75 hingga $90 juta per tahun untuk hak media AS, menurut Sports Business Journal.

Olahraga ini dapat semakin populer, dengan investor terkenal seperti Ryan Reynolds, Rob McElhenney, dan Michael B. Jordan menginvestasikan uang mereka ke tim F1 Alpine dalam kesepakatan senilai 218 juta dolar yang diumumkan pada Juni 2023.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries, Taurus, dan Gemini Senin, 3 Juli 2023: Hindari Kebiasaan Boros!

Performa Menentukan Kompensasi Tim

Jadi, bagaimana tim F1 menghasilkan uang? Secara dasar, tim-tim didanai berdasarkan seberapa baik mereka mencetak skor dalam satu musim. Namun, karena tim dengan anggaran yang lebih besar cenderung tampil lebih baik dan mengalahkan tim dengan anggaran yang lebih kecil, F1 menerapkan batas anggaran pada tahun 2021 untuk menyamakan peluang dan membatasi pengeluaran tim.

Batas pengeluaran awalnya adalah 145 juta dolar saat aturan tersebut diumumkan pada tahun 2021, dan ditetapkan menjadi 135 juta dolar pada tahun 2023. Secara historis, tim-tim dengan anggaran terbesar adalah Ferrari, Mercedes, dan Red Bull. Tim-tim F1 yang berkompetisi pada tahun 2023 adalah Alfa Romeo, Alpine, AlphaTauri, Aston Martin, Ferrari, Haas, McLaren, Mercedes, Red Bull, dan Williams.

Baca Juga: Libur Idul Adha Telah Usai, Jasa Marga Catat 359 Ribu Kendaraan Kembali ke Jabotabek

Investasi dan Sponsorship

Tim F1 juga menghasilkan uang melalui sponsorship dan investasi dari produsen mobil. Sebagai contoh, pada tahun 2019, perusahaan induk Mercedes, Daimler, menginvestasikan $80 juta ke tim untuk membantu mereka dalam Kejuaraan Konstruktor. Produsen mobil melihat F1 sebagai alat pemasaran, berharap tim yang menang akan membuat mobil mereka lebih menarik bagi orang-orang.

Namun, sponsorship merupakan cara terbesar bagi tim F1 untuk menghasilkan uang. Dari tahun 2010 hingga 2018, sponsor F1 membayar 17,8 miliar dolar, di mana bagian Ferrari adalah 11,8 persen.

Baca Juga: Mengenal Gunung Padang, Situs yang Jadi Perhatian Usai Dikunjungi SBY

Pembalap

Setiap tim F1 memiliki dua pembalap yang dibayar oleh tim mereka. Gaji pembalap tidak termasuk dalam batas anggaran tim. Pembalap menerima gaji dasar, bonus berdasarkan performa mereka di lintasan, dan mendapatkan uang dari sponsorship dan endorsement. Untuk tahun 2023, gaji pembalap F1 berkisar antara 1 juta hingga 55 juta dolar.

Max Verstappen dari Red Bull, yang memenangkan kejuaraan pembalap F1 pada tahun 2022, merupakan pembalap F1 dengan bayaran tertinggi untuk tahun itu. Pada tahun 2022, Verstappen meraup total 60 juta dolar dari F1, dengan gaji 40 juta dolar dan bonus 20 juta dolar. Juara Dunia tujuh kali Lewis Hamilton menduduki posisi kedua dengan pendapatan 55 juta dolar dari gaji Mercedes.

Baca Juga: 7 Rumah Makan Terbaik di Kota Depok, dari Sate hingga Nasi Goreng

Formula 1 adalah perpaduan sempurna antara olahraga dan bisnis, di mana kecepatan dan yang saling berhubungan. Kita dapat terus menantikan perkembangan dan inovasi dalam dunia Formula 1, karena semakin banyak pihak yang terlibat dalam industri ini, semakin besar pula potensi keuntungan yang dapat dihasilkan.

Terlepas dari segala uang dan bisnis di balik layar, kita sebagai penonton tetap terpesona oleh aksi luar biasa para pembalap dan kegembiraan balapan yang mereka tampilkan di setiap Grand Prix.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Investopedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x