Network
PR DEPOK – Didirikan pada 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand. Yang didirakan pertama kali oleh Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand. Pada saat ini anggota dari kumpulan negara Asia Tenggara, sudah memiliki 10 anggota negara di Asia Tenggara.
Berdasarkan informasi yang dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Antara News, menurut Asisten Deputi Kerjasama Regional dan Sub-Regional Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Netty Muharni saat ini ASEAN menjadi salah satu perekonomian terkuat di dunia, yaitu pada posisi kelima.
“Saat ini ASEAN berada di lima besar ekonomi dunia. US, China, India, Jerman, lalu ASEAN,” ucap Netty Muharni.
Pada acara ASEAN sebagai Epicentrum of Growth: Menuju ASEAN yang Inklusif dan Terintegrasi dibawah Keketuaan Indonesia, dia juga mengatakan bahwa perekonomian mengalami peningkatan yang signifikan sejak pertama kalo didirikan pada tahun 1967.
Baca Juga: Sapu Bersih Tangga Lagu Billboard, MV Jungkook 'Seven' Lampaui 104 Juta Views
Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita ASEAN di tahun 2021 sebesar 5.248 dolar meningkat 4.201,2 persen dibandingkan tahun 1967 yaitu 122 dolar. Lalu pada investasi asing langsung (FDI) pada 2021 mencapai 168,2 miliar dolar, juga meningkat sebesar 5.433 persen dimana pada tahun 1967 hanya sebesar 3,04 miliar dolar.
Lalu untuk total perdagangan telah mencapai 2.591 miliar dolar pada 2021, meningkat sebesar 25.810 persen dimana pada tahun 1967 hanya mencapai 10 miliar dolar. Hal ini dipengaruhi karena juga jumlah penduduk ASEAN yang meningkat. Dari 185 juta orang di tahun 1967, menjadi 673,8 juta orang pada tahun 2021.
Adanya ASEAN ini membantu para negara anggota ASEAN dapat meningkatkan daya saing mereka. Dimana rata-rata pencapaian implementasi Komunitas Ekonomi ASEAN (AEC) Blueprint 2025 untuk ASEAN sebesar 73 persen.
AEC Blueprint 2025 memiliki tujuan ASEAN sebagai pasar tunggal dan basis produksi, ekonomi yang merata dan dapat berintegrasi dengan perekonomian global. Selain itu Indonesia juga sedang mempersiapkan negosiasi ASEAN Digital Economy Framework Agreement (DEFA).
Baca Juga: Apakah BLT BPNT 2023 akan Cair Lagi? Cek Jadwal Lengkap Pencairan Bansos di Sini
Nantinya DEFA ini akan segera diluncurkan pada pertemuan dewan AEC Council pada 23 September 2023. Sebelumnya ini direncanakan akan diluncurkan pada tahun 2025. Namun di saat ASEAN dalam keketuaan Indonesia ingin memajukan ini pada tahun 2023.***
