Buntut Kudeta Niger, Uni Eropa hingga Prancis Berhenti Beri Dukungan Keuangan

- 30 Juli 2023, 13:46 WIB
Bendera Niger - Uni Eropa serta Prancis berhenti memberi dukungan keuangan pada Niger, diakibatkan adanya kudeta di negara itu.
Bendera Niger - Uni Eropa serta Prancis berhenti memberi dukungan keuangan pada Niger, diakibatkan adanya kudeta di negara itu. /PIXABAY/

PR DEPOK - Kudeta yang dilakukan tentara Niger terhadap pemerintahan Mohamed Bazoum, mendapatkan kecaman banyak negara. Seperti halnya, Uni Eropa dan Prancis. Kedua negara sekutu itu, memberikan pelajaran kepada pihak yang melakukan kudeta.

Pada 29 Juli 2023, Uni Eropa dan Prancis mengambil langkah protes kepada pihak kudeta Niger dengan berhenti memberikan dukungan keuangan. Dilaporkan, sekutu negara Niger telah memberikan bantuan keuangan sebesar 2 miliar dolar tiap tahunnya.

Buntut dari kudeta Niger, Uni Eropa dan Prancis tidak memberikan bantuan keuangan kepada negara tersebut untuk sementara waktu.

Lebih lanjut, Uni Eropa menjelaskan pihaknya tidak hanya menghentikan bantuan keuangan. Juga, bantuan di bidang keamanan akan ditangguhkan.

Baca Juga: Tarot Reading Mingguan untuk Libra, Scorpio, dan Sagitarius, 30 Juli–5 Agustus 2023: Kesempatan untuk Tumbuh

"Selain penghentian segera dukungan anggaran, semua tindakan kerja sama dalam bidang keamanan ditangguhkan tanpa batas waktu dengan segera," ujar kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell. Dilansir dari Reuters.

Hal yang dilakukan oleh Prancis, negara itu turut menangguhkan bantuan pembangunan. Prancis menuntut tentara Niger membebaskan Presiden Mohamed Bazoum.

Diketahui, Presiden Mohamed Bazoum menjadi tahanan istana kepresidenan sejak Rabu, 26 Juli 2023. Pria itu, ditahan oleh tentara Niger.

Baca Juga: 5 Tempat Makan Ikan Bakar Paling Laris di Banyuwangi, Dijamin Enak Banget

Selain Uni Eropa dan Prancis, Amerika Serikat mengancam hal serupa. Pihak terkait akan berhenti memberikan bantuan kepada Niger sementara waktu.

"Bantuan yang sangat signifikan yang kami miliki untuk orang-orang di Niger jelas dalam bahaya," kata Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken.

Disebutkan, Amerika Serikat memberikan bantuan keamanan dengan mendirikan dua pangkalan militer di Niger, beserta 1.100 tentara.

Baca Juga: Tarot Reading Mingguan untuk Aries, Taurus, dan Gemini, 30 Juli–5 Agustus 2023: Ada Peluang Menjanjikan

Pihak Amerika Serikat pun, memberikan ratusan juta dolar kepada Niger berupa bantuan untuk pembangunan.

Sementara itu, pihak Niger melalui ekonom yang berbasis di Niamey Abdoulaye Soly membenarkan sejumlah negara barat berhenti memberikan bantuan.

"Semua proyek yang didanai secara eksternal akan dihentikan. Proyek pembangunan yang dibiayai oleh UE, Bank Dunia, IMF, dan lainnya akan dihentikan. Bantuan anggaran yang diberikan kepada Niger akan dihentikan," jelas jubir di sektor ekonomi Niger.

Imbas kudeta Niger membuat prihatin banyak orang, terlebih sukutu negara tersebut. Dikatakan Presiden Mohamed Bazoum merupakan harapan bagi negara barat untuk memerangi pemberontakan Al-Qaeda yang terjadi di Sahel Afrika.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x