Kudeta Militer di Niger: Meningkatnya Ketegangan di Sahel

- 28 Juli 2023, 15:04 WIB
Juru bicara Angkatan Darat Nigeria Kolonel Mayor Amadou Adramane berbicara melalui televisi nasional, setelah Presiden Mohamed Bazoum ditahan di istana kepresidenan, di Niamey, Nigera, Rabu 26 Juli 2023.
Juru bicara Angkatan Darat Nigeria Kolonel Mayor Amadou Adramane berbicara melalui televisi nasional, setelah Presiden Mohamed Bazoum ditahan di istana kepresidenan, di Niamey, Nigera, Rabu 26 Juli 2023. /REUTERS/

PR DEPOK - Dikabarkan bahwa Presiden Niger, Mohamed Bazoum, telah digulingkan dari kekuasaan, menurut sekelompok prajurit yang muncul di televisi nasional negara Afrika Barat tersebut pada Rabu malam. Hal ini terjadi beberapa jam setelah presiden ditahan di istana kepresidenan.

Dalam pernyataannya, Kolonel Amadou Abdramane, yang duduk di antara sembilan perwira lainnya, mengatakan bahwa pasukan pertahanan dan keamanan telah memutuskan.

"Mengakhiri rezim yang telah Anda kenal karena situasi keamanan yang memburuk dan tata pemerintahan yang buruk." tutur Kolonel Amadou Abdramane dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Reuters.

Abdramane menyatakan bahwa perbatasan Niger ditutup, jam malam diberlakukan di seluruh negeri, dan semua lembaga republik ditangguhkan. Para prajurit memperingatkan agar tidak ada campur tangan asing, sambil menambahkan bahwa mereka akan menghormati kesejahteraan Bazoum.

Baca Juga: 18 Link Twibbon Hari Hepatitis Sedunia 28 Juli 2023, Bagikan tuk Ajakan Menjaga Kesehatan

Kudeta militer ini merupakan yang ketujuh di wilayah Afrika Barat dan Tengah sejak tahun 2020, dan dapat mempersulit upaya-upaya Barat untuk membantu negara-negara di wilayah Sahel melawan pemberontakan jihadis yang telah menyebar dari Mali selama dekade terakhir.

Niger, sebuah negara daratan yang dulunya merupakan koloni Perancis, telah menjadi sekutu penting bagi kekuatan Barat yang berusaha membantu melawan pemberontakan di wilayah Sahel, namun mereka semakin dihadapkan pada pertentangan dari penguasa junta baru di Maliina Faso.

Niger juga merupakan sekutu kunci Uni Eropa dalam memerangi migrasi tidak teratur dari wilayah Afrika Sub-Sahara.

Baca Juga: Sebagai Ketua ASEAN, Jokowi Melakukan Pertemuan dengan Xi Jinping

Halaman:

Editor: Dini Novianti Rahayu

Sumber: Reteurs


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x