PR DEPOK - Tentara Angkatan Darat Amerika Serikat (AS) bernama Travis King dilaporkan menerobos perbatasan Zona Demiliterisasi (DMZ) Korea Utara, pada Selasa, 18 Juli 2023.
Aksi nekat tentara AS membuat banyak kekhawatiran dari berbagai pihak seperti Dewan Keamanan PBB. Menurutnya, saat ini Travis King menjadi tahanan Korea Utara.
AS, Pyongyang, dan Dewan Keamanan PBB diketahui sudah melakukan pertemuan guna membahas persoalan menerobos perbatasan Korea Utara. Juga, pihak terkait menjelaskan pihaknya tidak bisa menyampaikan informasi lanjutan secara rinci.
Pasalnya, Dewan Keamanan PBB menegaskan pihak terkait tengah melakukan penyelidikan lebih dalam. Dikarenakan, kasus kali ini memiliki mekanisme khusus.
Baca Juga: Cek Saldo PIP 2023 Lewat HP di Link Ini, Cairkan Bantuan Rp2,4 Juta untuk Siswa SD-SMA
"Ada mekanismenya yang ada di bawah perjanjian gencatan senjata, di mana jalur komunikasi terbuka antara UNC dan Tentara Rakyat Korea," kata Jendral Andrew Harisson selaku Wakil Komando PBB, seperti dilansir dari RT.
Selanjutnya, kasus Travis King ini berada di situasi yang sulit. Oleh karena itu, pihak terkait tidak ingin mengambil risiko secara gegabah.
Dewan Keamanan PBB mengungkapkan saat ini pihak terkait harus optimis untuk menyelesaikan kasus Travis King.