Kunjungi Pabrik Senjata Korea Utara, Kim Jong Un Singgung Soal Kesiapan Perang

- 6 Agustus 2023, 15:45 WIB
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, mengunjungi pabrik senjata di negara itu, menyinggung soal kesiapan perang.
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, mengunjungi pabrik senjata di negara itu, menyinggung soal kesiapan perang. /KNCA via REUTERS.

PR DEPOK – Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, mengunjungi pabrik-pabrik senjata utama negara itu, termasuk yang memproduksi sistem artileri dan meluncurkan kendaraan untuk rudal balistik berkemampuan nuklir.

Dalam kunjungannnya, Kim Jong Un berjanji untuk mempercepat upaya dalam memajukan persenjataan dan kesiapan perang militer Korea Utara.

Inspeksi tiga hari Kim Jong Un itu dilakukan ketika Amerika Serikat dan Korea Selatan bersiap untuk putaran berikutnya dari latihan militer gabungan, yang direncanakan akhir bulan ini untuk mengatasi ancaman Korea Utara yang semakin meningkat.

Ketegangan di Semenanjung Korea berada pada level tertinggi dalam beberapa tahun karena laju uji coba rudal Korea Utara dan latihan militer bersama AS-Korea Selatan, yang digambarkan Kim Jong Un sebagai latihan invasi.

Baca Juga: Promo Spesial Menjelang 17 Agustus 2023, Ada Tempat Wisata hingga Wahana Bermain

Beberapa ahli mengatakan kunjungan Kim Jong Un ke pabrik senjata juga dapat dikaitkan dengan kemungkinan kerja sama militer dengan Moskow, seperti dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari CNA.

Hal itu dimungkinkan adanya keterlibatan pasokan artileri dan amunisi Korea Utara lainnya saat Presiden Rusia Vladimir Putin menjangkau negara lain untuk mendapatkan dukungan dalam perang di Ukraina.

Selama kunjungan Kim ke sebuah pabrik yang tidak ditentukan yang memproduksi sistem artileri kaliber besar, dia menekankan tanggung jawab dan tugas penting pabrik tersebut dalam menyempurnakan kesiapan perang.

Kim memuji upaya pabrik untuk menggunakan "langkah-langkah ilmiah dan teknologi" untuk meningkatkan kualitas cangkang, mengurangi waktu pemrosesan untuk tabung propelan dan meningkatkan kecepatan produksi, tetapi juga menyerukan perlunya mengembangkan dan memproduksi jenis cangkang baru.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x