Network
PR DEPOK – Lebih dari seribu bis dikerahkan oleh pemerintah Korea Selatan, untuk memindahkan 36 ribu pramuka dari lokasi acara Jambore Pramuka Dunia di Korea Selatan yang kebanyakan adalah remaja. Hal ini akibat saat Topan Khanun menjulang di area tersebut.
Berdasarkan informasi yang dilansri PikiranRakyat-Depok.com dari The Guardian, kebanyakan pramuka yang berasal lebih dari 158 negara, telah dievakuasi dari lokasi di daerah barat daya Buan ke ibu kota Korea Selatan Seoul dan beberapa kota besar lainnya. Tentunya juga diberikan akomodasi seperti stadion indoor dan juga hotel.
Berdasarkan keterangan yang diberikan oleh wakil menteri Kementrian Dalam Negeri Korea Selatan, butuh waktu selama enam jam untuk mengevakuasi seluruh Pramuka yang berada di lokasi kemah Jambore Pramuka Dunia, yang kemungkinan lokasi tersebut tidak bisa digunakan lagi untuk acara lainnya.
Selama seminggu dengan gelombang panas yang dialami oleh Korea Selatan, Ahmad Alhendawi Sekretaris Jenderal Organisasi Gerakan Pramuka Sedunia menyebutkan, untuk pertama kalinya lebih dari seratus tahun Jambore Pramuka Dunia berhadapan dengan tantangan yang rumit seperti ini.
Kamp militer Humphreys yang merupakan kamp militer milik Amerika Serikat, yang berjarak hanya sejauh 70 kilometer arah selatan dari Seoul, sudah menampung ratusan pramuka dari Amerika Serikat yang baru saja dipindahkan dari lokasi Jambore, saat Korea Selatan sedang dihadapi musim panas dengan cuaca terpanas di tahun ini.
Pihak penyelenggara tidak mengkonfirmasi bahwa laporan ribuan pramuka dari Swedia, Norwegia, dan Denmark juga akan dipindahkan ke fasilitasnya.
