Sementara itu, Otoritas Penerbangan Sipil Malaysia (CAAM) mengatakan pesawat melakukan kontak pertama dengan Menara Kontrol Lalu Lintas Udara Subang pada pukul 14.47 dan izin pendaratan diberikan pada pukul 14.48.
"Pada pukul 14.51, asap yang berasal dari lokasi kecelakaan tetapi tidak ada panggilan dari pesawat bersangkutan," kata Kepala Eksekutif CAAM Norazman Mahmud.
Baca Juga: 7 Daftar Mie Ayam Enak Banget di Depok, OTW Langsung ke Alamat Ini
Lebih lanjut, CAMM menilai tidak ada yang janggal degan pesawat tersebut.
Pasalnya, pesawat itu layak terbang karena memiliki izin. Selain itu, dua pilot di pesawat itu berpengalaman.
Sementara itu, Menteri Perhubungan Anthony Loke mengatakan bahwa pihak berwenang masih mencari kotak hitam pesawat yang penerbangannya dioperasikan oleh Jet Valet, sebuah perusahaan layanan pesawat swasta Malaysia.
Dia menceritakan bahwa pesawat berbelok ke kanan dari jalur penerbangan yang direncanakan.
“Saya tidak ingin berspekulasi soal kecelakaan itu karena penyelidikan masih sedang dilakukan,” ujarnya.
Ia juga berharap orang lain tidak membuat spekulasi tentang penyebab kecelakaan itu.***