11 Negara di Afrika Barat Siap Mengirim Pasukan untuk Operasi Militer, Buntut Kudeta Niger

- 19 Agustus 2023, 09:08 WIB
15 negara dalam komunitas ekonomi Afrika Barat (ECOWAS), siap mengirimkan pasukan tentaranya untuk intervensi kudeta di Niger.*
15 negara dalam komunitas ekonomi Afrika Barat (ECOWAS), siap mengirimkan pasukan tentaranya untuk intervensi kudeta di Niger.* /Pixabay/David_Peterson

PR DEPOK - Sejumlah negara yang tergabung di dalam komunitas ekonomi Afrika Barat (ECOWAS), siap mengirimkan pasukan tentaranya untuk intervensi kudeta di Niger. Satu bulan berlalu sejak kudeta itu, Presiden Mohamed Bazoum tidak kunjung dibebaskan.

 

11 negara-negara di Afrika Barat, akan mengirimkan pasukan pertahananya untuk operasi militer di Niger. Intervensi tersebut, salah satunya untuk membebaskan Presiden Niger Mohamed Bazoum, yang ditahan sejak 26 Juli 2023.

Meskipun sudah mempersiapkan pasukan kemanan untuk operasi militer, Pimpinan ECOWAS, tidak membeberkan secara rinci kapan tindakan tegas itu akan berlangsung.

"Kami siap berangkat kapanpun perintah diberikan. Pasukan kami siap menanggapi panggilan tugas untuk operasi militer di Niger," ujar komisioner ECOWAS, Abdel-Fatau Musah, dilansir dari SKY News.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Kuliner di Wonogiri, Kelezatannya Bikin Lidah Bergoyang

Menurut komisioner Ecowas, intervensi dengan melakukan operasi militer bukan pilihan tepat. Namun, tentara di Niger yang melakukan kudeta tidak kunjung membebaskan Presiden Mohames Bazoum, dari waktu yang telah ditetapkan.

Sebagaimana diketahui, ECOWAS telah memberikan waktu satu minggu kepada tentara di Niger untuk memebaskan presidennya.

 

Imbauan tersebut, nyatanya diabaikan oleh tentara Niger yang melakukan kudetan hingga menahan presidennya sendiri.

"Intervensi militer bukan hal yang kami sukai, tetapi kami berkewajiban untuk melakukannya. Pasalnya, sikap keras kepala tentara Niger, serta hambatan yang mereka hadapi dalam penyelesaian yang dinegosiasikan," jelasnya.

Baca Juga: 10 Tempat Makan Soto Enak di Pekanbaru yang Wajib Dicoba, Rasanya Endul!

Sementara itu, tentara Niger mengungkapkan awal bulan ini sudah menuntut Presiden Mohamed Bazoum ke pengadilan.

Tuntutan tersebut diduga atas dasar Mohamed Bazoum melakukan pengkhianatan tingkat tinggi dan merusak keamanan negara.

 

Nantinya, Mohamed Bazoum akan dihukum mati, jika dirinya terbukti bersalah melakukan pengkhianatan tingkat tinggi dan merusak kemanan negara.

Hukuman mati tersebut, didasarkan oleh pidana di Niger. Kendati demikian, ECOWAS akan tetap berupaya membebaskan Mohamed Bazoum.

Baca Juga: BRI Liga 1: Link Nonton Streaming Persikabo 1973 vs Madura United

Kudeta Niger yang dilakukan oleh tentara Junta, membuat negara itu disanksi banyak pihak seperti Prancis, Uni Eropa, Amerika Serikat, hingga Dewan Keamanan PBB.

Sejumlah pihak tersebut dilaporkan telah berhenti mengirimkan bantuan kepada Niger. Buntutnya, negara tersebut semakin kacau.

 

Imbas kudeta membuat harga pangan di Niger mengalami lonjakan sebesar 60 persen. Bahkan pemadam listrik kerap terjadi di negara itu.

Begitupun akses udara, tentara Niger yang melakukan kudeta telah menutupnya. Hal tersebut, imbas dari ECOWAS akan melakukan operasi militer.***

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x