Soal Pemimpin Wagner yang Diduga Meninggal Dunia, Putin: Dia Membuat Kesalahan Serius, Namun Hasil yang Tepat

- 25 Agustus 2023, 07:28 WIB
Presiden Rusia, Vladimir Putin, menanggapi kecelakaan pesawat yang diduga menewaskan pemimpin Wagner.
Presiden Rusia, Vladimir Putin, menanggapi kecelakaan pesawat yang diduga menewaskan pemimpin Wagner. /Sputnik/Mikhail Klimentyev/Reuters

PR DEPOK – Presiden Rusia, Vladimir Putin, menyatakan belasungkawanya atas kecelakaan pesawat yang diduga menewaskan kepala tentara bayaran Wagner, Yevgeny Prigozhin.

Penyelidik kecelakaan tersebut masih harus mengidentifikasi sisa-sisa 10 orang yang diyakini tewas dalam bencana yang terjadi di barat laut Moskow pada hari Rabu, dan Putin mengatakan pemeriksaan tersebut akan memakan waktu.

“Mengenai tragedi penerbangan, pertama-tama saya ingin menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga seluruh korban. Itu selalu merupakan sebuah tragedi,” kata Putin dalam pidatonya di televisi, seperti dikutip dari Al Jazeera.

“Saya mengenal Prigozhin sejak lama, sejak awal tahun 90an. Dia adalah orang yang bernasib rumit, dan dia membuat kesalahan serius dalam hidupnya, namun dia mencapai hasil yang tepat,” tambah Putin.

Baca Juga: Ada Pembaharuan Data, Segera Cek Nama Penerima Bansos BPNT Agustus 2023 di cekbansos.kemensos.go.id

Dia menyebutkan pekerjaan Prigozhin di Afrika, tempat yang diklaim Prigozhin pada awal minggu ini dan tempat kelompok Wagner mempertahankan kehadiran militer yang signifikan.

“Dia [Prigozhin] adalah orang yang berbakat, pengusaha berbakat, dia bekerja tidak hanya di negara kami, dan mencapai hasil juga di luar negeri, khususnya di Afrika. Dia terlibat di sana dengan minyak, gas, logam mulia, dan batu,” kata Putin.

Putin mengatakan bahwa jika dipastikan anggota Wagner tewas dalam kecelakaan itu, seperti yang ditunjukkan oleh data awal, maka Putin menyebut ingin mencatat bahwa orang-orang tersebut memberikan kontribusi yang signifikan terhadap serangan Moskow di Ukraina dan memiliki tujuan yang sama.

Pihak berwenang mengatakan bahwa di antara yang terdaftar sebagai penumpang pesawat tersebut adalah Dmitry Utkin, sosok bayangan yang mengelola operasi Wagner dan diduga bertugas di intelijen militer Rusia.

Baca Juga: 5 Wisata Pantai di Banten yang Tidak Kalah dengan Denpasar

Sementara itu, jurnalis Daniel Hawkins mengatakan bahwa penyelidik telah mewawancarai orang-orang, melihat rekaman kamera keamanan dan bekerja di lokasi tersebut. Mereka juga telah mempelajari berbagai teori tentang bagaimana pesawat ini jatuh.

“Teori yang paling banyak dibicarakan oleh media Rusia adalah semacam ledakan di dalam pesawat, mungkin semacam alat peledak di sasis pesawat yang mematahkan sayap pesawat,” katanya.

Kecelakaan itu terjadi tepat dua bulan setelah Prigozhin memimpin pemberontakan terhadap kepemimpinan militer Rusia, sebuah tindakan pemberontakan yang pada saat itu dikutuk Putin sebagai tikaman dari belakang yang berbahaya.

Namun pemberontakan itu dengan cepat diredakan dengan kesepakatan. Kremlin mengatakan bahwa untuk menghindari pertumpahan darah, Prigozhin dan beberapa pejuangnya akan berangkat ke Belarus dan kasus pidana terhadapnya karena pemberontakan bersenjata akan dibatalkan.

Baca Juga: Begini Cara Daftar DTKS Kemensos untuk Bisa Cairkan BPNT, PKH hingga PBI JK di Bulan Agustus 2023

Selama berminggu-minggu, kebingungan menyelimuti implementasi kesepakatan, status Prigozhin, dan keberadaannya. Kremlin mengatakan dia menghadiri pertemuan dengan Putin lima hari setelah pemberontakan.

Pada tanggal 5 Juli, TV pemerintah mengatakan penyelidikan terhadapnya masih dilakukan, dan rekaman siaran menunjukkan uang tunai, paspor, senjata dan barang-barang lainnya disita dalam penggerebekan.

Dua minggu kemudian, sebuah video muncul yang menunjukkan Prigozhin menyambut para pejuangnya ke Belarus. Pada akhir bulan, dia difoto di St Petersburg saat pertemuan puncak Rusia-Afrika sedang berlangsung di kota tersebut.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah