Putin Bakal Bicara dengan Tiongkok dan India Pasca Pemberontakan Wagner

- 4 Juli 2023, 16:51 WIB
 Presiden Vladimir Putin dikabarkan akan berpartisipasi dalam KTT multilateral pertamanya sejak pemberontakan bersenjata mengguncang Rusia.*
Presiden Vladimir Putin dikabarkan akan berpartisipasi dalam KTT multilateral pertamanya sejak pemberontakan bersenjata mengguncang Rusia.* /Reuters/Maxim Shemetov/

PR DEPOK - Presiden Vladimir Putin dikabarkan akan berpartisipasi dalam KTT multilateral pertamanya sejak pemberontakan bersenjata mengguncang Rusia, sebagai bagian dari kelompok internasional langka di mana negaranya masih mendapatkan dukungan.

Para pemimpin akan mengadakan KTT secara virtual pada hari Selasa untuk KTT Organisasi Kerja Sama Shanghai, kelompok keamanan yang didirikan oleh Rusia dan Tiongkok untuk melawan aliansi Barat dari Asia Timur hingga Samudra Hindia.

Acara tahun ini diselenggarakan oleh India, yang menjadi anggota pada tahun 2017. Ini merupakan kesempatan bagi Perdana Menteri Narendra Modi untuk memperlihatkan pengaruh global yang semakin berkembang bagi negaranya.

Kelompok ini sejauh ini telah berfokus pada memperdalam kerja sama keamanan dan ekonomi, memerangi terorisme dan perdagangan narkoba, menangani perubahan iklim, dan situasi di Afghanistan setelah Taliban mengambil alih pada tahun 2021.

Baca Juga: Yuk, Melipir ke 7 Warung Mie Ayam di Klaten yang Paling Top!

Ketika para menteri luar negeri bertemu di India bulan lalu, perang Rusia di Ukraina hampir tidak disorot dalam pernyataan publik mereka, namun dampaknya terhadap keamanan pangan dan bahan bakar bagi negara-negara berkembang tetap menjadi kekhawatiran bagi kelompok tersebut, kata para analis.

Forum ini lebih penting dari sebelumnya bagi Moskow, yang ingin menunjukkan bahwa Barat gagal mengisolasi mereka. Kelompok ini mencakup empat negara Asia Tengah, yaitu Kazakhstan, Kyrgyzstan, Tajikistan, dan Uzbekistan, di wilayah di mana pengaruh Rusia sangat kuat.

Anggota lainnya termasuk Pakistan, yang menjadi anggota pada tahun 2017, dan Iran, yang dijadwalkan bergabung pada hari Selasa. Belarus juga berada dalam jalur keanggotaan.

"Pertemuan SCO ini adalah salah satu kesempatan yang sangat langka bagi Putin untuk mempertunjukkan kekuatan dan kredibilitasnya," kata Michael Kugelman, direktur South Asia Institute di Wilson Center.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Libra, Scorpio, dan Sagitarius Rabu, 5 Juli 2023: Sedang Merasakan Jatuh Cinta

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: AP News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x