Network
PR DEPOK - Donald Trump mantan Presiden Amerika Serikat resmi ditahan dan dipenjara Fulton Country pada Kamis, 24 Agustus 2023, atas kasus kejahatan pembatalan hasil Pemilu AS 2020 di Georgia.
Diketahui, Donald Trump tiba pada pukul 19.30 ET diiringi oleh banyak mobil, pada malam tersebut Trump telah diminta sidik jari dan pengambilan foto. Menurut kabar, setelah ditahan Trump kembali dibebaskan dalam waktu sekitar 20 menit.
Setelah keluar dari penjara, Donald Trump mengatakan apakah penangkapannya sebuah parodi, selain itu ia juga mengatakan bahwa pihaknya tidak melakukan kesalahan karena memiliki hak menentang Pemilu AS 2023 yang dianggap tidak jujur.
“Apa yang terjadi di sini adalah parodi Keadilan,” lalu ia menambahkan “Kami tidak melakukan kesalahan sama sekali, dan kami mempunya hak untuk menentang pemilu yang kami anggap tidak jujur,” ungkapnya.
Sebagaimana yang dirangkum PikiranRakyat-Depok.com dari nbcnews.com, untuk informasi penangkapan Trump kali ini adalah penangkapan keempat, sejak bulan April. Ini pertama kalinya Trump atau mantan Presiden AS di foto.
Pemesanan tersebut terjadi di negara bagian besar yang merupakan titik awal klaim pemilu palsu yang dicurinya. Meskipun ada penolakan besar-besaran dari Gubernur Partai Republik dan pejabat tinggi pemilu di negara bagian yang ia memenangkan pada tahun 2016. Trump terus bersikukuh bahwa hasil pemilu tidak akan berhasil dan dipercaya telah membantu Partai Republik kehilangan kendali atas Senat AS dalam pemilihan putaran kedua di 5 Januari 2021.
Trump diketahui, telah meninggalkan rumahnya di Bedminster, New Jersey, pada pukul 4 sore ET dan naik pesawat pribadinya ke Atlanta tempat ia didakwa atas tuduhan pemerasan negara dan konspirasi.
