Shinzo Abe juga dilaporkan mampu menciptakan jutaan lapangan pekerjaan untuk warga negeri Matahari Terbit tersebut.
Tetapi para ahli mengatakan bahwa Shinzo Abe telah gagal untuk mendorong reformasi struktural yang sangat dibutuhkan Jepang untuk memulihkan dinamisme ekonominya yang lesu.
"Masalah sebenarnya adalah dia berjanji untuk membatalkan status quo, tetapi pertanya mewakili kepentingan pribadi dari status quo itu," ujar Jeff Kingston, direktur studi Asia di Temple University Jepang.
Baca Juga: BMKG: Waspada Potensi Angin Kencang Landa Sejumlah Wilayah Jawa Barat
Adapun kebijakan lainnya yang dinilai kontroversial, termasuk perluasan pertahanan militer Jepang. Shinzo Abe gagal mencoba memodifikasi konstitusi pasifis Jepang pascaperang untuk secara eksplisit mengakui peran pasukan pertahanan diri militer negara itu, sebagai bagian dari upaya yang lebih luas untuk melawan ancaman kebangkitan Tiongkok dan Korea Utara yang bersenjata nuklir.
Dalam kesempatan pendeklarasian dirinya mundur sebagai PM Jepang, Shinzo Abe meminta "pengampunan" bahwa dirinya mengundurkan diri sebelum tiga tujuan yang paling diinginkannya terwujud.***