Usai AS, Kini Giliran Jepang Dorong TikTok Lepas Kepemilikan dari ByteDance

- 20 Agustus 2020, 15:44 WIB
TikTok
TikTok /PIXABAY/konkarampelas

PR DEPOK – Di tengah tantangan yang dihadapi oleh TikTok di Amerika Serikat (AS), kini aplikasi video berbagi asal Tiongkok itu harus menghadapi persoalan baru di Jepang.

Selain terancam di AS, kini TikTok turut mengalami hal serupa di negeri sakura itu atas alasan keamanan.

"Perubahan kendali TikTok unit Jepang, yang dimiliki oleh perusahan Tiongkok ByteDance, dapat menjadi salah satu cara untuk mengamankan data pengguna di Jepang," tutur anggota parlemen dari partai berkuasa, Perdana Menteri Shinzo Abe.

Baca Juga: Perjalanan Panjang Berakhir, Pesawat Gatotkaca Karya Habibie Dimuseumkan di Yogyakarta

Dikutip pikiranrakyat-depok.com dari Reuters, anggota senior dari kelompok parlemen Partai Demokrat Liberal (LDP) yang mengamati aplikasi asal Tiongkok, Norihiro Nakayama, mengatakan bahwa mereka tak mungkin mengajukan pelarangan TikTok.

"Tidak mungkin untuk meminta larangan TikTok dan aplikasi lain, tetapi kami bisa melakukan tindakan yang dapat memastikan perlindungan data pengguna," kata Norihiro Nakayama.

Lebih lanjut Nakayama menyampaikan bahwa ia ingin menciptakan lingkungan di mana pengguna TikTok dapat menggunakan aplikasi dengan aman.

Baca Juga: 10 Serial NetflixTerbaik untuk Ditonton Saat Ini, dari Selling Sunset hingga Umbrella Academy

Komentar Nakayama yang juga merupakan Menteri Luar Negeri Parlemen Jepang ini muncul setelah Amerika Serikat memerintahkan ByteDance untuk mencabut operasi TikTok AS dalam waktu 90 hari.

Ini sesuai dengan tekanan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengkhawatirkan keamanan data pribadi penggunanya.

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x