Penelitian Terbaru di Inggris: Covid-19 Jarang Berdampak Mematikan pada Anak-anak

- 29 Agustus 2020, 09:43 WIB
Ilustrasi penggunaan masker pada anak.
Ilustrasi penggunaan masker pada anak. /Pixabay/drfuenteshernandez

PR DEPOK – Covid-19 atau virus corona hingga saat ini masih melanda sebagian wilayah dunia.

Covid-19 merupakan salah satu virus yang dapat menular lewat udara.

Sejak diduga pertama kali ditemukan di Kota Wuhan, Tiongkok pada akhir tahun 2019 silam, jumlah kasus positif virus corona di dunia terus mengalami peningkatan.

Baca Juga: Remaja 17 Tahun Terancam Penjara Seumur Hidup Usai Tewaskan 2 Orang dan 1 Lainnya Alami Luka-luka

Terbaru, menurut penelitian terbaru di Inggris yang diterbitkan pada Kamis, 27 Agustus 2020 menujukan anak-anak dan remaja jauh lebih kecil kemungkinannya terkena kasus infeksi Covid-19 yang parah dibandingkan orang dewasa.

Dalam penelitian itu disebutkan pula bahwa kematian akibat penyakit tersebut diantara anak-anak sangat jarang terjadi.

Menurut penelitian terhadap para pengidap Covid-19 yang dirawat di 138 rumah sakit di Inggris, kurang dari satu persen pasien adalah anak-anak.

Baca Juga: Pengumuman Kartu Prakerja Gelombang Kelima Hari ini

Diantara satu persen tersebut, total enam anak meninggal.

Semua anak-anak yang meninggal tersebut sebekumnya menderita penyakit serius atau memiliki gangguan kesehatan.

"Kami yakin bahwa Covid sendiri tidak menyebabkan bahaya pada anak-anak dalam skala yang signifikan," kata Profesor Pengobatan Wabah dan Kesehatan Anak di Universitas Liverpool Malcolm Semple seperti dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari Kantor Berita Antara.

Baca Juga: Lakukan Penelitian Imunitas Manusia Terhadap Covid-19, Inggris Gelontorkan Anggaran Rp163 Miliar

Dirinya diketahui turut berpartisipasi dalam penelitian tersebut.

"Pesan yang paling kuat adalah bahwa (pada anak-anak dengan Covid-19) penyakit oarah jarang terjadi, dan kematian semakin jarang dan (orang tua red.) bisa nyaman bahwa anak-anak mereka tidak menghadapi bahaya secara langsung dengan kembali ke sekolah," ujarnya.

Sementara itu, data global tentang penyebaran pandemi virus corona menunjukan bahwa anak-anak dan remaja hanya merupakan bagian satu hingga dua persen dari total kasus Covid-19 di seluruh dunia.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah