Joe Biden Menyatakan Kecamannya Terhadap Tiongkok yang Dinilai Lakukan Genosida kepada Suku Uighur

- 29 Agustus 2020, 14:00 WIB
Presiden Amerika Serikat terpilih dari Partai Demokrat, Joe Biden.
Presiden Amerika Serikat terpilih dari Partai Demokrat, Joe Biden. //Instagram.com/@joebiden /

PR DEPOK - Sejumlah pihak bahkan tak jarang yang berbicara mewakili negara menyatakan kecamannya terhadap sikap Tiongkok yang memperlakukan suku Uighur semena-mena.

Salah satu tokoh yang akhir-akhir ini gencar menyuarakan pembelaannya terhadap suku Uighur adalah kandidat kuat calon Presiden Amerika Serikat yang juga lawan dari Donald Trump yakni Joe Biden.

Sebagai calon presiden, Joe Biden menuding perlakuan Tiongkok terhadap suku Uighur merupakan tindakan genosida. Genosida adalah tindakan yang identik dengan menghancurkan secara keseluruhan atau sebagian, kelompok, etnis, ras atau agama dengan aksi pembunuhan, menyebabkan kerusakan fisik maupun mental.

Joe Biden juga meminta kepada Presiden Donald Trump yang masih menduduki kekuasaan tertinggi di Amerika Serikat untuk segera mengambil tindakan tegas.

Baca Juga: Vans Rilis Koleksi Terbaru dan Terbatas Berkolaborasi dengan The Simpsons, Dibanderol Mulai 800 Ribu

"Penindasan yang dialami oleh suku Uighur dan etnis minoritas lainnya di tangan pemerintah otoriter Tiongkok merupakan tindakan genosida. Joe Biden benar-benar perlakuan ini," tutur Andre Bates, seorang juru bicara kampanye Joe Biden dikutip Pikiran-Rakyat-Depok.com dari Axios.

Seperti diketahui, sejumlah anggota parlemen Amerika Serikat dan komunitas pembela hak asasi manusia telah sejak lama meluapkan kritikan mereka terhadap pemerintah Tiongkok yang tak manusiawi kepada muslim suku Uighur dan kelompok minoritas lainnya yang berbasis di wilayah Xianjiang.

"Sebaiknya pemerintahan Trump benar-benar memilih untuk mengatakan hal ini apa adanya, seperti yang sudah dilakukan Joe Biden. Tindakan segera apa yang akan dilakukan Donald Trump menanggapi perlakuan Tiongkok ini?"

"Donald Trump juga harus meminta maaf karena telah membiarkan perlakuan mengerikan Tiongkok terus dilakukan terhadap suku Uighur ini," tutur Andre Bates.

Baca Juga: Kevin Feige, Mark Ruffalo, Hingga Chris Pratt Ungkap Kebaikan Aktor Chadwick Boseman Semasa Hidup

Di sisi lain, kritikan yang dilayangkan Donald Trump kepada Beijing atas pandemi Covid-19 dengan menyebutnya sebagai "China Virus", juga dianggap sebagai ungkapan rasisme oleh sejumlah pihak.

Sejak pandemi, Doland Trump sering mengungkapkan kalimat-kalimat sensitif kepada Tiongkok meski sebelumnya sebagai presiden negara adi kuasa ia kerap memuji kemajuan perdagangan yang terus dikembangkan Tiongkok.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Axios


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x