Berencana Kunjungi Rusia, Kim Jong Un Dikabarkan akan Bahas Penyediaan Senjata untuk Perang di Ukraina

- 5 September 2023, 20:37 WIB
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un. /KCNA via REUTERS/

Kantor Berita Korea Selatan, Yonhap, sebelumnya mengutip badan intelijen Korea Selatan yang mengatakan bahwa Shoigu, yang mengunjungi Pyongyang pada bulan Juli, telah mengusulkan kepada Kim agar kedua negara mereka mengadakan latihan angkatan laut bersama dengan China.

Aliansi Perang Dingin

Akan menjadi peristiwa penting jika Kim melakukan perjalanan ke Rusia, bukan ke sekutu utamanya dan mitra dagang China, untuk perjalanan luar negerinya pertama sejak sebelum pandemi COVID-19, kata Andrei Lankov, seorang ahli Korea Utara di Universitas Kookmin Seoul.

Baca Juga: Lagi Liburan ke Kota Cirebon? Mampir Yuk ke 5 Tempat Makan Bubur Ayam Ternikmat di Sana

Nilai militer dan ekonomi dari kesepakatan semacam itu masih diperdebatkan, tetapi pembicaraan tersebut kemungkinan akan mengarah pada setidaknya beberapa bentuk kerjasama militer dan peningkatan jumlah pekerja Korea Utara di Rusia, sementara kedua belah pihak akan berusaha mengirim pesan politik kepada Washington, katanya.

Bagi Moskow, "ini pada dasarnya tentang mengirimkan sinyal kepada Washington bahwa Rusia mampu menciptakan masalah tambahan bagi Amerika Serikat di Asia Timur," kata Lankov.

"Tanpa perang di Ukraina, Rusia tidak akan peduli tentang Korea Utara," tambahnya.

Sementara Kim mungkin berharap mendapatkan penjualan senjata atau bantuan ekonomi, tujuan utamanya dari pertemuan semacam itu adalah untuk menunjukkan bahwa dia juga memiliki dukungan internasional, sementara Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Jepang memperdalam hubungan mereka dan menampilkan kekuatan militer, kata Lankov.

Baca Juga: Daftar 4 Warung Sate Enak yang Sederhana di Muara Enim, Tertarik untuk Coba? Berikut Alamatnya

"Dia ingin menunjukkan bahwa dia memiliki teman," ujarnya.

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan mengatakan pada hari Selasa bahwa mereka sedang memantau perkembangan ini dan mengatakan bahwa negara-negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa tidak boleh melanggar sanksi, termasuk melalui kesepakatan senjata.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x