Kasus Kanker Pada Orang Berusia di Bawah 50 Tahun Meningkat Hampir 80 Persen, Apa Penyebabnya?

- 7 September 2023, 18:24 WIB
Ilustrasi kanker
Ilustrasi kanker /Pixabay/Marijana

PR DEPOK - Lebih dari satu juta orang berusia di bawah 50 tahun meninggal akibat kanker setiap tahunnya, menurut sebuah studi yang memproyeksikan kenaikan 21 persen pada tahun 2030.

Sebuah studi baru mengungkapkan bahwa telah terjadi peningkatan hampir 80 persen dalam diagnosis kanker di antara individu yang berusia di bawah 50 tahun dalam tiga dekade terakhir.

Studi yang diterbitkan dalam jurnal BMJ Oncology pada hari ini mengungkap peningkatan yang mengkhawatirkan pada kasus kanker stadium awal, menggarisbawahi perlunya investigasi lebih lanjut dan tindakan pencegahan.

Baca Juga: Cara Buat Akun Kartu Prakerja 2023 Online Pakai HP, Pendaftaran Gelombang 61 Siap Dibuka Besok!

Dikutip Pikiran-Rakyat.Depok.com dari Al Jazeera, laporan ini mencakup data dari 204 negara, yang mencakup 29 jenis kanker, dan menyelidiki kasus-kasus baru, kematian, implikasi kesehatan, dan faktor penyebabnya.

Antara tahun 1990 dan 2019, insiden global kanker stadium awal meningkat dari 1,82 juta kasus menjadi 3,26 juta kasus. Angka kematian orang dewasa berusia 40-an, 30-an, atau lebih muda meningkat sebesar 27 persen, yang mengakibatkan lebih dari satu juta pasien berusia di bawah 50 tahun meninggal dunia karena kanker setiap tahunnya.

Apa Penyebabnya?

Menurut Sayed Ali, seorang ahli onkologi di Rumah Sakit St John of God Subiaco di Perth menyatakan bahwa angka-angka tersebut disebabkan oleh peningkatan populasi, skrining, dan teknologi, tetapi juga karena faktor gaya hidup seperti merokok, alkohol, obesitas, kurang olahraga, serta kurangnya asupan buah dan sayuran segar.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer, Leo, Virgo Jumat, 8 September 2023: Keuangan dan Asmara Semakin Membaik

Ali menjelaskan bahwa mengatasi faktor gaya hidup sangat penting untuk mengatasi peningkatan kasus kanker di seluruh dunia, khususnya di kalangan anak muda.

Penyebab Utama Kanker Adalah Gaya Hidup?

Mengungkap penyebab pasti di balik lonjakan kasus ini masih menjadi tantangan yang kompleks bagi para ahli.

Faktor-faktor seperti kebiasaan pola makan yang buruk, konsumsi tembakau dan alkohol, kurangnya aktivitas fisik, dan obesitas dianggap berkontribusi terhadap tren yang buruk ini.

Baca Juga: Mau Kulineran Sate di Tangerang? Berikut Rekomendasi 4 Kedai Sate yang Bisa Anda Kunjungi

Data menunjukkan bahwa pola makan tinggi daging merah dan garam, rendahnya asupan buah-buahan dan susu, serta penggunaan tembakau dan alkohol, merupakan penyebab utama kanker yang paling umum di antara mereka yang berusia di bawah 50 tahun.

"Sejak tahun 1990, insiden dan kematian akibat kanker stadium awal telah meningkat secara substansial di seluruh dunia," kata laporan tersebut.

"Mendorong gaya hidup sehat, termasuk pola makan yang sehat, pembatasan konsumsi tembakau dan alkohol, serta aktivitas di luar ruangan yang tepat dapat mengurangi beban kanker stadium awal," tambahnya.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Warung Sate Maknyus dan Nikmat di Ciamis, Catat Alamatnya Berikut

Jenis-jenis Kanker

Kanker payudara menyumbang jumlah kasus dan kematian tertinggi, dengan 13,7 dan 3,5 kejadian per 100.000 populasi global.

Sementara kanker tenggorokan dan kanker prostat mengalami peningkatan paling cepat pada kasus yang terjadi lebih awal, dengan perkiraan perubahan persentase tahunan masing-masing sebesar 2,28 persen dan 2,23 persen.

Sebaliknya, kasus kanker hati yang muncul lebih awal menurun sekitar 2,88 persen per tahun.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Bakso di Denpasar Terenak, Sensasi Kuliner yang Menggugah Selera

Pada tahun 2019, sebanyak 1,06 juta orang berusia di bawah 50 tahun kehilangan nyawa karena kanker, yang mewakili peningkatan 27 persen dari statistik tahun 1990.

Selain kanker payudara, kanker tenggorokan, paru-paru, perut, dan usus termasuk di antara yang paling mematikan.

Khususnya, peningkatan kematian paling tajam terjadi pada individu dengan kanker ginjal atau ovarium.

Baca Juga: Ketahui Sifat Toxic Shio Tikus, Kerbau, dan Macan: Ada yang Serakah, Pesimis hingga Sembrono

Distribusi Regional Berdasarkan Pendapatan

Wilayah yang paling terdampak oleh kanker stadium awal pada tahun 2019 meliputi Amerika Utara, Oseania, dan Eropa Barat.

Namun, negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah tidak kebal terhadap tren ini, dengan tingkat kematian tertinggi di antara mereka yang berusia di bawah 50 tahun yang diamati di Oseania, Eropa Timur, dan Asia Tengah.

Khususnya di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah, kanker stadium awal memiliki dampak yang lebih besar pada perempuan dalam hal penurunan kesehatan dan kematian.***

Editor: Nur Annisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x