PR DEPOK – Gempa dengan kekuatan 6,8 skala Richter melanda wilayah pegunungan High Atlas yang berada di daerah Maroko. Gempa tersebut telah memakan korban setidaknya 2 ribu orang dan menyebabkan beberapa orang yang selamat tidak memiliki rumah.
Para tim penyelamat mencoba untuk menggali reruntuhan untuk mencari korban yang masih tertimbun di puing-puing rumah yang hancur. Gempa ini merupakan salah satu yang terburuk dialami oleh Maroko selama enam puluh tahun terakhir.
Pihak pemerintah setempat telah mengumumkan tiga hari berkabung secara nasional, setelah gempa dengan kekuatan 6,8 skala Richter menewaskan sebanyak 2.012 orang dan sebanyak 2 ribu orang mengalami luka ringan hingga berat.
Raja Maroko Mohammed VI telah memerintahkan angkatan bersenjata untuk melakukan misi pencarian dan penyelamatan, selain itu juga menyiapkan rumah sakit sementara di sekitar lokasi paling terburuk akibat gempa bumi.
Baca Juga: Rekomendasi 11 Bakso Paling Enak di Magetan yang Wajib Dicoba
Gempa ini melanda pegunungan High Atlas di Maroko pada hari Jumat 8 September 2023 pada malam hari. Akibat gempa tersebut salah satu kota bersejarah di Maroko mengalami kerusakan yaitu Marrakesh. Lalu beberapa daerah yang rusak parah akibat gempa berada di pegunungan daerah Al-Haouz dan Taroudant.
Di salah satu desa yang dekat pegunungan terjadinya gempa yaitu desa Tafeghaghte, hampir tidak ada satupun rumah ataupun bangunan yang masih berdiri dengan kokoh.
Batu bata yang dibuat secara tradisional oleh penduduk setempat tidak mampu menahan dahsyatnya kekuatan gempa 6,8 skala Richter.
Baca Juga: Simak Cara Hilangkan Bekas Jerawat yang Menghitam di Wajah dengan Cara yang Alami