Network
PR DEPOK - NASA, berencana membangun rumah di bulan pada tahun 2040. Beberapa ilmuwan NASA mengatakan bahwa proyek ini sedang berlangsung. NASA akan kembali mengirim astronot ke bulan dan berharap para astronotnya dapat tinggal dalam jangka panjang di sebuah rumah yang dibangun di bulan melalui printer 3D.
NASA berencana membangun rumah di bulan pada tahun 2040. Proyek ambisius ini datang lebih dari 50 tahun setelah misi Apollo 17, di mana para astronot menghabiskan 75 jam di permukaan bulan. Sekarang, NASA bertujuan untuk tinggal di bulan yang lebih lama.
Dilansir dari New York Times rencana pembangunan perumahan di bulan disebut Proyek Olympus. Meskipun tujuan tersebut ambisius, para ilmuwan yang mengatakan bahwa tujuan tersebut, saat ini berada pada jalur yang tepat.
Baca Juga: Lamak Bana! 5 Sate Padang di Bekasi Paling Ramai, Cek Alamatnya di Sini
“Kita memiliki orang-orang yang tepat pada waktu yang tepat dengan tujuan yang sama, itulah sebabnya saya pikir kita akan mencapainya,” kata direktur pematangan teknologi NASA, Niki Werkheiser.
“Semua orang siap untuk mengambil langkah ini bersama-sama, jadi jika kita mengembangkan kemampuan inti kita, tidak ada alasan hal itu tidak mungkin dilakukan.” lanjutnya.
Mereka bekerja sama dengan ICON, sebuah perusahaan yang berbasis di Austin. ICON akan menggunakan printer 3D untuk membuat rumah yang terbuat dari beton di Bumi. mereka telah membangun lebih dari 400 rumah di kampung halaman mereka untuk membantu tunawisma dan rumah tahan badai bagi mereka yang berada di pedesaan Meksiko.
Baca Juga: Rekomendasi 5 Mie Ayam Ternama di Kota Blitar, Murah Gak Pake Ngantri!
Kabar mengatakan bahwa mereka telah berkolaborasi dengan NASA sejak 2020 dan dilaporkan menerima $57 juta pada tahun 2022 untuk mengembangkan sistem konstruksi yang menggunakan sumber daya Bulan dan Mars sebagai bahan bangunan.
Perusahaan berencana menggunakan debu, batu, dan pecahan mineral di permukaan bulan untuk membuat bahan mirip beton yang akan membentuk rumah dan bangunan lainnya. Dengan menggunakan bahan-bahan bulan, menurut teorinya, bahan tersebut akan membuat struktur tidak terlalu rentan terhadap debu tajam dan beracun yang beredar di permukaan planet.
Tantangannya bukan pada materi, melainkan fisika. Printer ICON akan diuji di Marshall Space Flight Center milik NASA pada bulan Februari mendatang untuk melihat bagaimana printer tersebut menangani kondisi vakum dan tingkat radiasi di ruang angkasa. Sekalipun mereka berhasil, mereka tidak akan bisa pergi ke bulan sampai landasan pendaratan dibangun di sana.
Selain rumah, NASA juga bekerja sama dengan universitas dan perusahaan swasta dalam bidang perlengkapan rumah tangga lainnya, mulai dari pintu, ubin, hingga furnitur. Belum ada kabar tentang bagaimana mereka berencana menangani atmosfer.
Sebelum itu, NASA harus berhasil mengirim astronot kembali ke bulan. Jika semuanya berjalan sesuai rencana, misi Artemis 2 akan mengirim astronot ke orbit bulan pada tahun 2024. Pada tahun 2025 atau 2026, misi Artemis 3 akan mendarat di Kutub Selatan bulan, dengan bantuan Starship SpaceX, mengembalikan manusia ke permukaan.
Dan jika semuanya berjalan baik, NASA mengatakan Mars bisa menjadi yang berikutnya.***
