Hotel Luar Angkasa Komersial Pertama Buka di Tahun 2027, Tarif Seharga Kapal Pesiar?

- 10 Oktober 2023, 09:00 WIB
Cek info hotel komersial di luar angkasa dipersiapkan untuk 2027.
Cek info hotel komersial di luar angkasa dipersiapkan untuk 2027. /Tomas Malik

PR DEPOK - Hotel luar angkasa komersial pertama, Stasiun Voyager, diharapkan dibuka pada tahun 2027. Menampung 280 tamu dan 112 awak, proyek ini direncanakan oleh Orbital Assembly Corporation, sebuah perusahaan Konstruksi yang dipimpin oleh John Blincow.

Stasiun tersebut akan menjadi proyek besar pertama OAC dan stasiun luar angkasa komersial pertama dengan gravitasi buatan.

Hotel luar angkasa pertama yang diusulkan Orbital Assembly pada awalnya dirancang untuk menampung 280 tamu, meskipun rencana telah meningkatkan jumlah tersebut menjadi 400.

Baca Juga: KJP Plus Tahap 1 Oktober 2023 Cair, Simak Cara Cek Penerima dan Aturan Penggunaan Dananya

Perusahaan juga baru-baru ini berbagi desain untuk terminal yang lebih kecil bernama Stasiun Pioneer, yang dapat menampung kurang dari 28 orang sekaligus, namun bisa jadi beroperasi pada awal tahun 2025.

Kedua hotel luar angkasa ini tidak hanya dapat melayani wisatawan antar galaksi tetapi juga cocok untuk bisnis, industri, dan penelitian. Orbital Assembly Corporation didirikan dengan tujuan mempercepat terciptanya industri manufaktur dirgantara yang kuat dan mandiri.

“Kami mencoba membantu orang-orang mengetahui bahwa masa keemasan perjalanan ruang angkasa semakin dekat. Itu terjadi. “Ini akan terjadi dengan cepat,” kata Blincow.

Baca Juga: Pendaftaran CPNS 2023 dan PPPK Diperpanjang BKN, Catat Tanggalnya

Pembangunan fasilitas Voyager seluas 50.000 meter persegi akan dimulai pada tahun 2026, dan OAC bertujuan untuk menyambut penumpang pertama ke hotel tersebut pada tahun 2027.

Tim menjelaskan bahwa proyek ini dimungkinkan berkat pembukaan orbit rendah Bumi dan sekitarnya untuk konstruksi, sumber daya pemanenan, pembangunan dan infrastruktur. OAC bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dari pengurangan biaya peluncuran dan peningkatan keandalan dan keamanan.

“Kami memperkirakan ini hanya akan berlangsung maksimal empat hari atau dua minggu,” kata Rhonda Stevenson, CEO Orbital Assembly.

Baca Juga: Rekomendasi 6 Rumah Makan di Indramayu yang Terkenal dan Menunya Paling Lezat, Berikut Alamat Lengkapnya

“Itu tergantung pada biaya serta kemampuan beradaptasi dengan lingkungan tertentu.” lanjutnya. Selain pertimbangan harga, Stasiun Voyager dan Stasiun Pioneer dirancang untuk meminimalkan kedua faktor tersebut.

Kedua stasiun tersebut menggunakan gravitasi buatan, yang dapat dipahami dengan ilustrasi sederhana: pusaran air dalam ember. Sama seperti seseorang memutar ember dalam lingkaran dan menyimpan air di dalamnya, hotel luar angkasa akan mensimulasikan gravitasi dengan cara yang sama.

Ini menyediakan kamar yang nyaman dan pengalaman bar yang bergaya. Menurut situs Space Voyager, tingkat gravitasi buatan akan bervariasi tergantung kecepatan rotasi.

Baca Juga: Cara Cek Daftar Nama Penerima KJP Plus Tahap 1 2023 Online Pakai HP di Link kjp.jakarta.go.id

Karena faktor fisika yang terlibat, Stasiun Voyager dan Stasiun Pioneer menyerupai roda terapung raksasa dalam banyak hal. Di Stasiun Voyager, pusat dok di tengah stasiun akan menampung kapal dan juga berfungsi sebagai pusat operasi dan kendali.

Lift berbentuk jeruji kemudian mengangkut tamu dan staf ke area perhotelan utama, yang membungkus struktur seperti ban yang menggerakkan roda.

OAC berencana untuk menyajikan "suguhan luar angkasa" tradisional seperti es krim kering beku, sekaligus bertujuan untuk memiliki ruang hiburan untuk aktivitas seperti bola basket, dengan memanfaatkan ruang yang tidak berbobot.

Baca Juga: Dijamin Isi Daging, Ini Dia 6 Warung Bakso di Kota Tagal

Saat ini, hotel luar angkasa belum memberikan harga kamar, tetapi jika dibandingkan dengan misi lain yang diusulkan di ruang publik, kemungkinan besar harganya akan mahal.

Misalnya, Virgin Galactic berencana mengirim penumpang biasa ke luar angkasa dengan biaya 450.000 dollar, atau sekitar 7 triliun rupiah per orang per perjalanan.

Namun, tim Voyager dan Pioneer Station meyakinkan masyarakat bahwa seiring dengan semakin populernya wisata luar angkasa, mereka berharap pada akhirnya bisa menginap di hotel seperti membeli tiket kapal pesiar.

Editor: Dini Novianti Rahayu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah