Beri Dukungan ke Palestina, Karim Benzema Dituduh Punya Hubungan dengan Organisasi Teroris

- 19 Oktober 2023, 09:58 WIB
Pemain Al-Ittihad, Karim Benzema.
Pemain Al-Ittihad, Karim Benzema. /Reuters/Stringer/File Photo/

PR DEPOK - Pesepakbola asal Prancis, Karim Benzema, menerima tuduhan dari Menteri Dalam Negeri Prancis, Gerald Darmanin. Benzema dituduh punya keterhubungan dengan organisasi yang dianggap kuat terlibat terorisme, Ikhwanul Muslimin. Tudingan tersebut disampaikan pada Selasa sore waktu Prancis.

"Tuan Benzema punya keterkaitan dengan Ikhwanul Muslimin,” bunyi tuduhan sang Menteri Dalam Negeri, dalam suatu siaran di salah satu kanal televisi Prancis.

Tuduhan itu sendiri muncul pasca Karim Benzema memberi dukungannya kepada Palestina di khalayak umum. Mantan bintang Real Madrid tersebut menyuarakannya supportnya melalui platform media sosial X (dulu twitter ) pada tanggal 15 Oktober 2023.

Baca Juga: Lirik Lagu Skipping Stones yang Dinyanyikan oleh TXT

“Toutes nos prières pour les habitants de Gaza victimes une fois de plus de ces bombardements injustes qui n’épargnent ni femmes ni enfants. (Segala doa kami untuk penduduk Gaza yang sekali lagi menjadi korban dari serangan udara yang tidak adil ini yang tidak mengenal belas kasihan terhadap wanita dan anak-anak,” tulisnya melalui akun @Benzema.

Bakal Ambil Tindakan Hukum

Menerima tuduhan tersebut, Karim Benzema tidak tinggal diam. Pria yang kini membela klub Arab Saudi, Al Ittihad, mempertimbangkan untuk mengambil jalur hukum. Melalui pengacaranya Hugues Vigier, ia juga membantah ada hubungan antara dirinya dengan organisasi tersebut.

Baca Juga: 5 Tempat Makan Seafood Murah di Klaten: Warung Kaki Lima, Rasa Menu Restoran Bintang Lima

Selain itu, tuduhan tersebut juga dianggap tidak berdasar, mengingat Karim Benzema sendiri sekarang bermain dan juga menetap di Arab Saudi. Perlu diketahui, Arab Saudi sendiri telah menyatakan organisasi tersebut sebagai organisasi teroris.

Pengacara Benzema juga berpendapat bahwa postingan tanggal 15 Oktober lalu ditujukan untuk penduduk sipil yang berada di bawah hujan bom, jelas bukan propaganda untuk Hamas, bukan pula keterlibatan dalam terorisme. Melalinkan bentuk empati terhadap apa yang banyak orang sebut sebagai kejahatan perang yang terjadi di Gaza saat ini.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Le Parisien


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x