"Kami berkomunikasi langsung, dan kami berbagi informasi serta persyaratan untuk persetujuan internasional vaksin," lanjutnya.
Baca Juga: Turut Serta dalam Aksi Pembegalan, Wanita 19 Tahun Digelandang Polrestabes Surabaya
Sebelumnya Kepala Eksekutif Sinovac Biotech Ltd mengatakan sekitar 90 persen pekerjanya beserta keluarga mereka telah mendapatkan vaksin eksperimental yang dikembangkan di bawah program penggunaan darurat negara tersebut.
Selain Tiongkok, negara lain yang terdepan dalam upaya menemukan vaksin virus corona itu adalah Rusia, Amerika, Inggris dan Jerman.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan negaranya menjadi yang pertama dalam memberikan persetujuan penggunaan vaksin virus corona.
Baca Juga: Dituding Dapat Membahayakan Nyawa, Donald Trump Sebut Joe Biden Bodoh
Namun para pakar medis di Eropa meragukan keampuhan dan keselamatan vaksin yang diproduksi oleh Rusia.***