Usai Tolak Gencatan Senjata, Israel Sebut Pasukannya Menyerang Jaringan Terowongan Besar Hamas

- 31 Oktober 2023, 18:52 WIB
Israel menyebut bahwa pasukannya telah berhasil menyerang jaringan terowongan besar Hamas dan menolak untuk hentikan pertempuran.
Israel menyebut bahwa pasukannya telah berhasil menyerang jaringan terowongan besar Hamas dan menolak untuk hentikan pertempuran. /Reuters/Mohammed Fayq Abu Mostafa/

PR DEPOK - Pada hari ini, Israel mengumumkan pada Selasa bahwa pasukannya menyerang para penembak Hamas di dalam jaringan terowongan besar milik Islamis di bawah Gaza, setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menolak seruan untuk menghentikan pertempuran guna meredakan krisis kemanusiaan di enklaf Palestina tersebut.

Dikabarkan bahwa terowongan tersebut menjadi target utama bagi Israel saat mereka memperluas operasi darat di dalam Gaza untuk menghilangkan gerakan pemerintahan Hamas setelah serangan senjata api tiga minggu lalu yang otoritas Israel klaim telah menewaskan lebih dari 1.400 orang.

"Dalam satu hari terakhir, pasukan gabungan IDF menyerang sekitar 300 target, termasuk pos peluncuran roket dan peluru anti-tank di bawah sumur, serta kamp militer di dalam terowongan bawah tanah yang dimiliki oleh organisasi teroris Hamas," kata Angkatan Pertahanan Israel (IDF) dalam sebuah pernyataan yang dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Reuters.

Mereka yang memberontak merespons dengan peluru anti-tank dan tembakan senapan mesin, tambahnya.

Baca Juga: Perlukah Antivirus? Kasus Cacar Monyet di RSHS Bandung Membuka Pemahaman Baru

"Tentara itu membunuh teroris dan mengarahkan pasukan udara untuk serangan langsung pada target dan infrastruktur teroris," kata IDF.

Saksi mata mengatakan pasukan Israel menargetkan jalan utara-selatan utama Gaza pada hari Senin dan menyerang Kota Gaza dari dua arah. Israel menyatakan pasukannya membebaskan seorang prajurit dari tawanan Hamas.

Hamas, kelompok Islam bersenjata yang memerintah Gaza, sejauh ini telah melepaskan empat warga sipil dari 239 sandera yang diklaim Israel ditangkap pada 7 Oktober. Banyak dari sandera diyakini ditahan di dalam jaringan terowongan Hamas.

Brigade al-Qassam, sayap bersenjata Hamas, mengatakan militan bentrok pada Selasa pagi dengan pasukan Israel "menginvasi sumbu selatan Gaza, (termasuk) dengan senapan mesin, dan menargetkan empat kendaraan dengan roket anti-tank al-Yassin 105," merujuk pada roket anti-tank buatan lokal.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah