Network
PR DEPOK – Gencatan senjata dalam perang antara Israel dan Palestina masih belum dilakukan. Kini salah satu rumah sakit terbesar di Gaza hampir rubuh.
Akibat serangan udara yang dilakukan oleh militer Israel, layanan kesehatan di daerah Gaza diperkirakan telah memburuk.
Israel bahkan dikabarkan telah menghancurkan panel surya di salah satu rumah sakit terbesar di Gaza, yaitu Rumah Sakit Al-Shifa.
Baca Juga: G-Dragon Tulis Pesan Menohok Usai Hasil Tes Narkoba Negatif: Kembali ke Keadaan Semula
Israel Menghancurkan Panel Surya Rumah Sakit Al-Shifa
Militer Israel kini menargetkan serangannya pada sistem panel surya yang ada di lingkungan rumah sakit Al-Shifa yang merupakan rumah sakit terbesar di Gaza. Padahal rumah sakit ini sudah diambang kehancuran karena tidak memiliki energy, air dan obat-obatan mulai habis.
Militer Israel terus melakukan pemboman tanpa henti di daerah utara dan pusat wilayah Gaza yang saat ini dikepung. Militer Israel kini telah menghancurkan panel surya yang dipasang pada bagian atap rumah sakit Al-Shifa.
Serangan terhadap panel surya ini mengakibatkan pasokan listrik rumah sakit kian menurun. Hal ini memperburuk situasi keadaan rumah sakit Al-Shifa karena sedang mengalami krisis bahan bakar untuk memasok listrik ke rumah sakit. Bukan hanya listrik saja pasokan air untuk para pasien dan pengungsi pun juga mulai habis.
Namun mengenai serangan terhadap panel surya yang ada di rumah sakit Al-Shifa ini dibantah oleh kepala juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari.
“Sepengatahuan saya, bahwa kami tidak menyerang panel surya yang ada di rumah sakit Al-Shifa” kata Laksamana Muda Daniel Hagari, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Aljaazera.
Rumah Sakit Menjadi Target Militer Israel
Saat ini sekitar 46 persen rumah sakit yang ada di Gaza sudah tidak berfungsi. Selain Al-Shifa yang telah dihancurkan panel surya sebagai sumber energy listrik. Rumah sakit Indonesia juga mengalami krisis energi yang saat ini bergantung pada generator cadangan sebagai sumber energy listrik.
Lalu juga ada rumah sakit Al-Quds yang telah di daerah sekitarnya menjadi target serangan udara dari militer Israel dan mengharuskan warga sipil Palestina mengevakuasi. Lalu rumah sakit persahabatan Turki-Palestina merupakan satu-satunya rumah sakit di Gaza yang mengobati penyakit kanker telah berhenti beroperasi.
Saat ini Israel terus melakukan serangannya dekat dengan beberapa rumah sakit di Gaza yang akhirnya menyebabkan rumah sakit kekurangan energi dan sudah kewalahan untuk mengatasi pasien dalam jumlah yang banyak.***
