Bagaimana Israel Serang Terowongan Bawah Tanah Hamas yang Rumit?

- 8 November 2023, 14:58 WIB
Terowongan Bawah Tanah HAMAS. / Reuters
Terowongan Bawah Tanah HAMAS. / Reuters /

PR DEPOK - Dikabarkan bahwa pasukan darat Israel di Jalur Gaza kini bertujuan untuk menemukan dan menonaktifkan jaringan terowongan luas milik militan Hamas di bawah enklaf tersebut. Ini merupakan tahap berikutnya dalam serangan Israel yang telah merenggut nyawa ribuan warga Palestina.

Sejak serangan lintas batas pada 7 Oktober, di mana penembak Hamas menewaskan 1.400 orang dan menyandera sekitar 240 orang, Israel telah melakukan serangan udara dan mendeploy pasukan darat untuk membagi enklaf pesisir tersebut.

Kota Gaza, benteng utama Hamas, kini terkepung. Israel menyatakan pasukannya telah maju ke jantung kota yang padat penduduk, sementara Hamas menyatakan pejuangnya telah menimbulkan kerugian besar pada pasukan penyerbu.

Menteri Pertahanan Yoav Gallant menegaskan bahwa sasaran utama Israel adalah Teroris Hamas di Gaza, infrastruktur mereka, para komandan, bunker, ruang komunikasi. Hal ini disampaikan oleh Menteri Pertahanan sebagai fokus dalam operasi militer mereka di wilayah tersebut.

Baca Juga: BLT El Nino Rp400.000 Cair Lewat Rekening Ini, Simak Cara Cek Penerima untuk November-Desember 2023

"Teroris Hamas di Gaza, infrastruktur mereka, para komandan, bunker, ruang komunikasi," kata Menteri Pertahanan Yoav Gallant dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Reuters.

Laksamana Muda Daniel Hagari, juru bicara militer Israel, mengungkapkan bahwa korps rekayasa tempur Israel menggunakan bahan peledak untuk menghancurkan jaringan terowongan yang dibangun oleh Hamas, yang membentang selama ratusan kilometer di bawah Gaza.

Pejuang Hamas, dengan menggunakan jaringan terowongan untuk melancarkan serangan mendadak, menghadapi perlawanan sengit dari tank-tank Israel, seperti yang dilaporkan oleh sumber-sumber dari Hamas dan kelompok militan Jihad Islam yang terpisah. Namun, kebenaran klaim ini belum terverifikasi.

Masyarakat Israel menyatakan keprihatinan bahwa operasi militer dapat membahayakan sandera yang diyakini berada di dalam terowongan. Israel menegaskan bahwa mereka tidak akan setuju dengan gencatan senjata sebelum sandera dibebaskan. Sementara itu, Hamas bersikeras untuk terus bertarung selama Gaza masih dalam serangan.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x