PR DEPOK - Efek perang Israel dan Hamas membuat meningkatnya islamofobia dan anti-semitisme di negara-negara bagian Uni Eropa (UE).
Ujaran kebencian yang menargetkan Muslim dan Yahudi di Eropa meningkat seiring meningkatnya konflik antara Israel dan Hamas.
"Kami telah melihat dengan jelas tren kebencian anti-Muslim dan narasi anti-Semit yang mengalami peningkatan, ujaran kebencian tersebut hingga ancaman nyata," tutur Marion Lalisse dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Aljazeera.
Ungkapnya kebencian terhadap umat Islam yang diperlihatkan oleh UE berkaitan dengan stereotip negatif yang menganggap umat Islam sebagai kelompok monolitik yang terlibat dalam kekerasan, bias tersebut tersebar luas ke UE.
Baca Juga: Lebih dari Satu Bulan, Makanan, Air dan Layanan Kesehatan 'Hilang' di Gaza
Lalisse mengatakan penilitian diperlukan bagi orang-orang Eropa untuk mendidik dan memperkenalkan tentang Muslim dan Islam.
"Saya tumbuh di pedesaan Perancis yang sangat beragam dan saya diajari tentang agama Islam dan budaya orang yang menganut agama ini, dan mereka mengajarkannya tanpa ancaman,"