Dalam serangan daratnya, Israel mengklaim telah mengamankan markas militer Hamas di Jabalya, utara Gaza, setelah pertempuran sengit selama 10 jam. Namun, klaim dari kedua belah pihak terus menyulut ketegangan.
Sementara itu, ribuan warga Palestina mencari perlindungan di Rumah Sakit Al Shifa, meskipun Israel telah memerintahkan evakuasi wilayah tersebut. Mereka bertahan di tenda-tenda di halaman rumah sakit, tanpa tempat lain untuk pergi.
Konferensi di Paris, yang dihadiri oleh perwakilan negara Arab, kekuatan Barat, anggota G20, dan kelompok NGO seperti Dokter Tanpa Batas, membahas upaya untuk meredakan penderitaan di Gaza. Namun, harapan untuk gencatan senjata tetap rendah tanpa adanya tindakan konkret.
Baca Juga: 10 Bakso Lezat di Tulungagung yang Ramai Pembeli, Dagingnya Kenyal dan Kuahnya Gurih, Ini Lokasinya
Dalam konferensi tersebut, Presiden Emmanuel Macron memanggil untuk jeda kemanusiaan. "Kondisinya serius dan semakin buruk setiap hari," katanya.
Sementara itu, Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh menanyakan berapa banyak warga Palestina lagi yang harus tewas agar perang ini berhenti, sementara Israel tetap absen dari konferensi tersebut.***