Rumah Sakit di Gaza Dipenuhi Warga Palestina yang Mencari Perlindungan, Israel Perintahkan Evakuasi

- 9 November 2023, 20:45 WIB
Tentara Israel berjalan melewati reruntuhan ketika invasi darat di Jalur Gaza Utara, Palestina, Rabu, 8 November 2023. Pertempuran antara pasukan Israel dengan kelompok pejuang Palestina Hamas menyebabkan ribuan warga di kota itu mengungsi.
Tentara Israel berjalan melewati reruntuhan ketika invasi darat di Jalur Gaza Utara, Palestina, Rabu, 8 November 2023. Pertempuran antara pasukan Israel dengan kelompok pejuang Palestina Hamas menyebabkan ribuan warga di kota itu mengungsi. /ANTARA FOTO/REUTERS/Ronen Zvulun/Spt./

PR DEPOK - Pertempuran sengit antara pasukan Israel dan pejuang Hamas terus terjadi di utara Jalur Gaza, menyebabkan rumah sakit penuh sesak dan warga sipil melarikan diri ke wilayah selatan yang lebih aman. Ribuan warga Palestina lainnya melarikan diri setelah diberi perintah evakuasi oleh Israel.

Meski Israel menyediakan koridor selama empat jam setiap hari untuk evakuasi, banyak warga yang tetap tinggal di utara, mencari perlindungan di Rumah Sakit Al Shifa dan Rumah Sakit al-Quds. Pertempuran darat dan serangan udara Israel terus mengancam keamanan mereka di sana.

Pemerintah Israel mengklaim bahwa pusat komando Hamas tersembunyi di dalam rumah sakit tersebut. Sementara itu, di Paris, perwakilan dari sekitar 80 negara dan organisasi berkumpul untuk mengkoordinasikan bantuan kemanusiaan ke Gaza dan mencari cara untuk membantu warga sipil yang terluka keluar dari situasi pengepungan yang sudah berlangsung selama dua bulan.

Agensi bantuan mendesak agar dilakukan gencatan senjata segera.

Baca Juga: 5 Warung Makan Ayam Bakar di Blora, Ada yang Berkonsep Pedesaan Lho!

"Kita tidak bisa menunggu lebih lama," kata Jan Egeland, Sekretaris Jenderal Norwegian Refugee Council dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Reuters.

Seruan serupa juga datang dari Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Palang Merah Internasional, meski Israel dan pendukung utamanya, Amerika Serikat, menolak gencatan senjata penuh.

Awalnya dimulai sebagai tanggapan atas serangan Hamas ke Israel selatan pada 7 Oktober, konflik ini telah berubah menjadi bencana kemanusiaan di wilayah yang dikuasai Hamas. Palestina melaporkan lebih dari 10.000 penduduk Gaza tewas, 40% di antaranya adalah anak-anak, akibat serangan udara dan artileri Israel.

Baca Juga: Cara Melaporkan BPNT Oktober 2023 yang Tidak Cair, Klik Link di Sini

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x