Network
PR DEPOK – Israel hingga saat ini masih belum menyerah dan terus menyerang Gaza, Palestina. Saat ini, serangan bom terus dilakukan di Gaza dan menargetkan beberapa fasilitas rumah sakit.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat berkunjung dan berunding agar Israel dapat melakukan jeda kemanusiaan untuk mengirim bantuan kepada warga sipil Palestina. Namun, Israel hanya menyetujui untuk menghentikan serangan selama empat jam saja setiap harinya.
Berdasarkan keterangan Gedung Putih, jeda empat jam setiap hari di bagian utara Gaza dilakukan oleh Israel agar para warga sipil di Palestina dapat menyelamatkan diri. Hal ini juga diumumkan oleh militer Israel.
Baca Juga: Komisaris Jenderal PBB Ungkap 99 Staf UNRWA Telah Terbunuh dalam Serangan Israel di Gaza
“Kita sudah diberitahu oleh Israel bahwa tidak ada operasi militer di area tersebut (Gaza bagian utara) selama jeda tersebut.”kata Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat John Kirby, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Aljaazera.
Selain itu Kirby juga menyebutkan bahwa tidak akan terjadinya gencatan senjata antara Israel dengan Hamas. Karena Israel menganggap bahwa hal tersebut dapat menguntungkan bagi kelompok militan tersebut.
Sebelumnya pada hari senin Presiden Amerika Serikat Joe Biden telah meminta perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu, untuk menerapkan jeda setiap hari. namun Biden cukup frustasi dengan Netanyahu karena melakukan jeda kemanusian cukup lama dari yang diharapkan.
Baca Juga: 12 Rekomendasi Bakso Super Enak dan Lezat di Kota Kediri, Ini Lokasinya
Walaupun menyetujui untuk melakukan jeda selama empat jam setiap hari, hingga saat ini Israel masih belum menyetujui melakukan gencatan senjata. Namun masih akan memperbolehkan jeda serangan untuk masuknya bantuan kemanusiaan.
