Kini pasukan Moskow telah berusaha untuk menekan maju di timur laut, kemungkinan dengan tujuan untuk mengalihkan perhatian Kyiv.
Staf Umum Ukraina mengatakan bahwa pasukan Rusia telah melanjutkan upaya mereka selama berminggu-minggu untuk mengepung Avdiivka yang menjadi benteng pertahanan Ukraina di Bakhmut Selatan.
Avdiivka dianggap sebagai pintu gerbang untuk menuju kota Donetsk Timur yang berada di bawah kendali Kyiv.
Baca Juga: TOP 5 Tempat Bakso Enak di Rembang, Porsi Tidak Pelit, Harga Tak Buat Kantong Menjerit!
“Pasukan Rusia yang menyerang meningkatkan serangan udara, terutama yang menggunakan bom-bom berpemandu,” kata Jenderal Oleksandr Tarnavskyi pemimpin pasukan Rusia.
Sehari sebelumnya Rusia telah meluncurkan 30 serangan udara dan 712 tembakan artileri ke kota itu dan bentrok hampir 50 kali dengan pasukan Ukraina.
Badan Intelijen Ukraina mengatakan, akan bertanggung jawab atas sebuah ledakan kuat di bagian selatan, yang menewaskan setidaknya tiga perwira yang bertugas di pasukan militer internal Rusia.
Baca Juga: Benarkah Yi Chan Kecelakaan Lagi? Cek Spoiler Drakor Twinkling Watermelon Episode 15 di Sini
Pada hari Sabtu 11 November 2023, Direktorat Intelijen Utama (GUR) Kementerian Pertahanan Ukraina menyebut ledakan yang mengguncang markas besar otoritas pendudukan Rusia di kota Melitopol itu sebagai aksi balas dendam.
Sebagai informasi, Melitopol sebuah kota di wilayah Zaporizhzhia, Ukraina yang memiliki populasi lebih dari 150.000 jiwa sebelum perang, kemudian direbut oleh pasukan Rusia hanya beberapa hari setelah perang. Kota ini kini berada jauh di belakang garis depan selatan.***