Israel Disebut Terlilit Hutang Hampir 8 Miliar Dollar Sejak Perang dengan Hamas

- 14 November 2023, 14:51 WIB
Ilustrasi. Pasca konflik di Hamas, Israel dilaporkan terlilit hutang.
Ilustrasi. Pasca konflik di Hamas, Israel dilaporkan terlilit hutang. /ANTARA/

PR DEPOK - Konflik Israel dan Hamas disebut-sebut telah menggelontorkan dana yang sangat besar sejak Operasi Badai Al Aqsa pada 7 Oktober 2023.

Israel tanpa henti menghujani wilayah Jalur Gaza menggunakan rudal dari serangan udara maupun serangan daratnya.

Hal tersebut membuat Israel harus mengeluarkan pengeluaran yang lebih untuk membeli amunisi ataupun biaya kebutuhan warga yang terdampak.

Kini Israel telah terlilit hutang yang sangat besar jumlahnya sejak dimulainya perang dengan Hamas. Lantas dari manakah uang itu mereka peroleh?

Baca Juga: 6 Warung Mie Ayam Enak di Bojonegoro yang Hemat di Kantong dan Buka Setiap Hari, Yuk Cobain!

Menurut Kementerian Keuangan setempat, Israel telah mengumpulkan sekitar 30 miliar shekel ($7,8 miliar) dalam bentuk utang sejak dimulainya perang dengan militan Hamas.

Sedikit lebih dari setengahnya ,16 miliar shekel adalah utang dalam mata uang dolar yang diperoleh dari penerbitan di pasar-pasar internasional, katanya.

Pada hari Senin, 13 November 2023 Kementerian mengumpulkan 3,7 miliar shekel lagi di pasar lokal dalam lelang obligasi mingguan.

"Kemampuan pembiayaan Negara Israel memungkinkan pemerintah untuk membiayai semua kebutuhannya secara penuh dan optimal," kata divisi akunting Jenderal Kementerian Keuangan dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Reuters.

Baca Juga: Bertemu Joe Biden, Jokowi Ajak Presiden AS Hentikan Konflik Israel-Hamas di Gaza

Sejak serangan bersenjata Hamas merajalela di kota-kota Israel, telah secara tajam meningkatkan pengeluaran Israel untuk mendanai militer dan juga untuk memberikan kompensasi kepada bisnis-bisnis di dekat perbatasan.

Tidak hanya itu, akibat serangan 7 Oktober tersebut, membuat pihak Israel mendanai keluarga korban dan sandera yang diambil oleh Hamas. Pada saat yang sama, pendapatan pajak melambat.

Akibat dari perang ini, Israel tercatat defisit anggaran sebesar 22,9 miliar shekel di bulan Oktober, sebuah lompatan dari 4,6 miliar di bulan September dan meningkatkan defisit selama 12 bulan sebelumnya menjadi 2,6%.

Namun Kementerian tersebut akan terus membiayai kegiatan-kegiatan pemerintahan termasuk biaya kebutuhan perang dan bantuan ekonomi.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Capricorn, Aquarius, dan Pisces Besok, 15 November 2023: Mulailah Beberapa Kebiasaan Baru

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bersumpah akan terus membantu mereka yang terdampak perang.

Namun hal tersebut menjadi buah bibir bagi para ekonom, yang mengatakan hal tersebut akan meningkatkan defisit dan rasio utang terhadap PDB secara tajam hingga tahun 2024.

Gubernur Bank of Israel, Amir Yaron mengatakan bahwa pemerintah perlu menyeimbangkan mendukung perekonomian dan mempertahankan posisi fiskal yang sehat.

Lembaga-lembaga terkait pun kini telah memperingatkan, bahwa mereka dapat memangkas peringkat Israel jika rata-rata utang memburuk.

Baca Juga: 5 Tempat Bakso Sapi Paling Top di Lembang: Rasa Ala Resto Bintang Lima, Awas Gagal Move On!

Sebelumnya pada 3 November 2023, AS menyetujui bantuan militer sebesar Rp. 225 triliun untuk Israel di tengah perang Gaza. Namun hal tersebut kemungkinan besar tidak disetujui oleh Senat.***

Editor: Dini Novianti Rahayu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah