Network
PR DEPOK - Konflik Israel dan Hamas sudah tidak bisa terbendung lagi serangan sejak 7 Oktober, menjadi serangan mematikan dalam 75 tahun sejarah negara ini.
Israel terus melakukan serangan mematikan setiap detiknya ke rumah, gedung, kamp pengungsian, rumah ibadah, maupun rumah sakit yang seharusnya sebagai tempat yang tidak boleh diserang.
Akibat serangan mematikan melalui udara dan darat, serta blokade semua perbatasan mengakibatkan krisis kemanusiaan sehingga meningkatnya jumlah korban jiwa di Jalur Gaza Palestina.
“Jumlah korban tewas dalam serangan Israel ke Jalur Gaza sejak 7 Oktober telah mencapai 13.000 orang, termasuk lebih dari 5.500 anak-anak dan 3.500 wanita,” kata media setempat dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Anadolu.
Baca Juga: Apakah Anda Termasuk Penerima Bantuan? Cek Nama Anda dalam Daftar Bansos BPNT dan PKH
“Jumlah korban luka-luka telah melampaui 30.000, dengan lebih dari 75% di antaranya adalah anak-anak dan wanita,” tambahnya.
Pemerintah mengatakan jumlah orang yang hilang telah melampaui 6.000 orang, dengan sebagian besar dari mereka diduga berada di bawah reruntuhan bangunan yang runtuh.
Dikatakan bahwa jumlah masjid yang hancur total adalah 83 buah, sementara 166 diantaranya rusak. Tiga gereja juga menjadi sasaran penjajah Israel.
Baca Juga: Ini 6 Warung Sate yang Kelezatannya Melegenda dan Favorit di Gresik, Awas Bikin Ketagihan!
