Keajaiban NASA EMIT: Mengungkap Rahasia Emisi Gas Rumah Kaca

- 20 November 2023, 16:35 WIB
NASA EMIT telah menjadi pahlawan tak terduga dalam mengidentifikasi sumber-sumber emisi gas rumah kaca.*
NASA EMIT telah menjadi pahlawan tak terduga dalam mengidentifikasi sumber-sumber emisi gas rumah kaca.* /Situs resmi NASA/

PR DEPOK - Lebih dari 16 bulan yang lalu, NASA meluncurkan misi luar angkasa yang mengubah cara kita melihat dunia.

 

Spektrometer citra EMIT (Earth Surface Mineral Dust Source Investigation) yang terpasang di International Space Station tidak hanya mengungkap kekayaan mineral di permukaan bumi, tetapi juga membuka tabir misteri emisi gas rumah kaca.

Sejak pertama kali mendeteksi plume metana dari ketinggian, EMIT telah melampaui ekspektasi para perancangnya.

Meskipun misi utamanya adalah memetakan mineral di daerah kering di seluruh dunia, EMIT telah menjadi pahlawan tak terduga dalam mengidentifikasi sumber-sumber emisi gas rumah kaca.

Baca Juga: Bisa Dapat Bantuan Tunai hingga Rp1 Juta, Segera Lakukan Cek Nama Penerima PIP Kemdikbud 2023

"Kami awalnya agak berhati-hati tentang apa yang bisa kita lakukan dengan instrumen ini," kata Andrew Thorpe, seorang teknolog penelitian di tim sains EMIT di Jet Propulsion Laboratory NASA di California Selatan. "Ini telah melampaui harapan kami."

Keberhasilan EMIT tidak hanya terbatas pada sumber emisi besar, tetapi juga mengejutkan dengan kemampuannya mendeteksi sumber-sumber kecil yang mungkin terabaikan.

 

Dengan lebih dari 750 sumber emisi yang diidentifikasi sejak Agustus 2022, EMIT telah membuka mata kita terhadap kompleksitas pola emisi metana di berbagai lokasi dan skala.

Mengapa hal ini penting? Dengan mengetahui dari mana emisi metana berasal, kita memberikan peluang kepada operator tempat pembuangan sampah, lokasi pertanian, fasilitas minyak dan gas, dan produsen metana lainnya untuk mengatasi masalah ini.

Baca Juga: Hemat Waktu, Langsung dari ATM BRI! Begini Cara Mudah Isi Saldo LinkAja untuk Transaksi Tanpa Ribet!

Pelacakan emisi metana yang disebabkan oleh manusia menjadi kunci dalam upaya membatasi perubahan iklim, karena memberikan pendekatan yang relatif murah dan cepat untuk mengurangi gas rumah kaca.

Kehebatan EMIT bukan hanya pada kemampuannya mendeteksi sumber emisi, tetapi juga pada skala luasnya. Dari ketinggian sekitar 250 mil di atas stasiun luar angkasa, EMIT mengumpulkan data di atas sejumlah besar wilayah planet ini.

 

Dengan mengambil gambar permukaan berukuran 50 mil kali 50 mil, atau 80 kilometer kali 80 kilometer, EMIT membuka akses ke wilayah-wilayah yang sebelumnya di luar jangkauan instrumen udara.

Tim sains EMIT tidak hanya menyimpan temuan mereka untuk diri mereka sendiri. Mereka membuat peta plume metana dan melepasnya di situs web, dengan data dasar yang tersedia di NASA-United States Geological Survey Land Processes Distributed Active Archive Center (LP DAAC).

Baca Juga: Sering Konsumsi Kopi Termasuk Pemicu Remaja Menjadi Mudah Tersinggung dan Cemas, Kok Bisa?

Data ini tidak hanya untuk digunakan oleh para ilmuwan, tetapi juga tersedia untuk publik dan organisasi yang peduli dengan lingkungan.

Sejak EMIT mulai mengumpulkan observasi pada Agustus 2022, telah didokumentasikan lebih dari 50.000 scene.

 

Instrumen ini menemukan sebuah kelompok sumber emisi di daerah yang jarang diteliti di selatan Uzbekistan pada 1 September 2022, mendeteksi 12 plume metana dengan total sekitar 49.734 pon (22.559 kilogram) per jam.

Dengan keajaiban ini, EMIT telah membuka pintu menuju pemahaman yang lebih baik tentang pola emisi gas rumah kaca di seluruh dunia. Misi ini bukan hanya tentang mineral di bumi, tetapi juga tentang menjaga keberlanjutan planet ini untuk generasi mendatang. ***

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah