“Ini adalah pemerintahan paling konservatif dalam sejarah Israel. Dia (Netanyahu) harus mengubah pemerintahan ini. Pemerintahan di Israel membuat hal ini menjadi sangat sulit,” ujarnya.
Biden menyebut bahwa Israel “tidak bisa mengatakan tidak” terhadap pembentukan negara Palestina. Pasalnya, saat ini Solusi dua negara ditentang oleh kelompok garis keras Israel yang berada dalam pemerintahan Netanyahu.
Baca Juga: Bansos PKH dan BPNT Terakhir Cair Desember 2023? Bagaimana dengan Pencairan Januari 2024?
Sementara itu, penasihat keamanan nasional Gedung Putih Jake Sullivan berencana berkunjung ke Israel untuk melakukan pembicaraan dengan kabinet perang Israel.
Netanyahu mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Israel telah menerima dukungan penuh dari AS untuk serangan daratnya di Gaza. Ia juga mengatakan bahwa AS telah memblokir tekanan internasional untuk menghentikan perang.
“Ada perbedaan pendapat mengenai ‘hari setelah Hamas’ dan saya berharap kita juga akan mencapai kesepakatan di sini,” tambahnya.
Baca Juga: 5 Bakso Rating Tinggi di Karawang yang Paling Enak dan Recommended
AS mengatakan pihaknya membayangkan kembalinya Otoritas Palestina ke Gaza, yang direbut Hamas pada tahun 2007.
“AS terlihat semakin terisolasi di kancah internasional dan hal ini bukanlah tempat yang baik bagi PBB dan Presiden Biden,” ujar Salman Shaikh, penasihat kebijakan di The Shaikh Group.
Kanada, Australia dan Selandia Baru mengeluarkan dukungan untuk gencatan senjata di Gaza dalam pernyaaan bersama pada hari Selasa.***