Network
PR DEPOK – Pakar Kerajaan Inggris menyebut bahwa Pangeran Harry dan Meghan Markle mungkin ingin memperbaiki hubungan mereka dengan keluarga kerajaan sebelum Natal.
Hubungan keduanya dengan Raja Charles dan Pangeran William tampaknya mencapai titik terendah setelah buku baru Omid Scobie menyeret keluarga tersebut dalam skandal rasisme. Buku bertajuk 'Endgame' dan dirilis pada bulan November itu disebut-sebut sebagai pemaparan keluarga kerajaan yang sedang di titik nadir.
Namun edisi bahasa Belanda, yang hanya dikirimkan kepada jurnalis di Belanda, menuduh Kate Middleton dan Raja Charles telah menyuarakan “keprihatinan” atas warna kulit anak-anak Meghan dan Harry. Scobie kemudian mengakui bahwa dia telah memasukkan nama-nama mereka dalam edisi awal buku tersebut, setelah sebelumnya membantah.
Sumber menepis rumor rasisme tersebut, yang pertama kali muncul saat wawancara Meghan dengan Oprah Winfrey dua tahun lalu, dan menyebutnya sangat tidak akurat. Ia mengatakan bahwa William akan marah dengan tuduhan tersebut.
Baca Juga: 5 Mie Ayam di Karanganyar Ini Wajib Dicoba
Tom Quinn, seorang pakar kerajaan berpengalaman, mengatakan bahwa Harry dan Meghan, yang keduanya tinggal di California, mungkin berusaha untuk menghidupkan kembali hubungan dingin mereka dengan keluarga di Inggris sebelum 25 Desember.
“Saya curiga Harry mulai menyadari bahwa dia lebih membutuhkan keluarga kerajaan daripada keluarga kerajaan membutuhkannya, dia mungkin akan mencoba lagi untuk memperbaiki hubungan menjelang Hari Natal,” ujarnya, seperti dikutip dari Mirror.
Keluarga Kerajaan biasanya menghabiskan Natal di Sandringham House, tiga jam perjalanan dari London. Namun selama empat tahun terakhir, Harry dan Meghan tetap tinggal di properti mewah mereka di Montecito, California, bersama kedua anak mereka.
Baca Juga: Nyesel Gak Nyobain! 5 Bakso di Muntilan dengan Harga yang Pas untuk Mahasiswa
