Sebut Pemerintah AS Terlibat dalam Genosida di Gaza, Aktivis Lontarkan Kecaman: Mereka Memainkan Peran Besar

- 3 Januari 2024, 10:51 WIB
Presiden AS Joe Biden bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan kabinet perang Israel, di Tel Aviv, Israel, 18 Oktober 2023.
Presiden AS Joe Biden bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan kabinet perang Israel, di Tel Aviv, Israel, 18 Oktober 2023. /REUTERS/Evelyn Hockstein/

PR DEPOK – Para aktivis hak asasi manusia di Amerika Serikat mendesak Presiden Joe Biden untuk mengakhiri apa yang mereka sebut sebagai keterlibatan pemerintahannya dalam pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan Israel.

Hal itu dilakukan setelah para anggota penting pemerintahan Israel mendukung gagasan untuk mengusir warga Palestina dari Gaza termasuk Menteri sayap kanan Itamar Ben-Gvir dan Bezalel Smotrich.

Mereka menyebut bahwa Israel harus membantu apa yang disebutnya sebagai mendorong emigrasi besar-besaran penduduk Palestina dari wilayah tersebut.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Gemini dan Cancer Rabu, 3 Januari 2024: Jaga Sikap, Jangan Sampai Bawa Pengaruh Buruk

Sehari kemudian, Ben-Gvir menyampaikan seruan serupa. Ia menyebut hal itu merupakan solusi yang benar, adil, bermoral dan manusiawi.

Namun Pakar hak asasi manusia dan hukum telah memperingatkan bahwa pemindahan paksa merupakan kejahatan perang berdasarkan hukum internasional dan dapat menyebabkan pembersihan etnis.

“Ini bukanlah hal yang ‘sukarela’ ketika Anda mengebom rumah-rumah dan membuat seluruh penduduk kelaparan,” kata Rasha Mubarak, seorang aktivis Palestina-Amerika, dilansir dari Al Jazeera.

Baca Juga: Kabar Gembira! 4 Bansos Ini Masih akan Cair Tahun 2024, Simak Informasi Lengkapnya di Sini

Menurut Mubarak, Biden tidak hanya gagal mengutuk upaya pejabat Israel untuk mengeluarkan warga Palestina dari Gaza, tetapi juga berkontribusi terhadap perang dengan terus memberikan bantuan militer dan dukungan diplomatik kepada Israel.

“Mereka telah memainkan peran besar dalam genosida dan pembersihan etnis terhadap rakyat Palestina,” katanya.

Tanggapan Pejabat AS

Baca Juga: Park Solomon Miringkan Diri untuk Cium Kim Ji Eun dalam Poster Drakor 'Branding in Seongsu'

Para pejabat senior AS mengatakan mereka tidak mendukung upaya untuk memaksa warga Palestina keluar dari Gaza.

“Amerika Serikat tetap dengan tegas menentang pemindahan paksa atau permanen warga Palestina dari Gaza,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS.

Dalam sebuah pernyataan, juru bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller mengatakan Washington “menolak” komentar Ben-Gvir dan Smotrich.

“Retorika ini bersifat menghasut dan tidak bertanggung jawab. Kami telah berulang kali dan secara konsisten diberitahu oleh Pemerintah Israel, termasuk oleh Perdana Menteri, bahwa pernyataan seperti itu tidak mencerminkan kebijakan pemerintah Israel. Mereka harus segera berhenti,” kata Miller.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah