Disebut Sengaja Sebarkan Covid-19, Tiongkok Tolak Tuduhan Donald Trump di Sidang Umum PBB

- 23 September 2020, 14:20 WIB
Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat bersama Presiden China Xi Jinping. (Getty Images)
Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat bersama Presiden China Xi Jinping. (Getty Images) /

PR DEPOK – Covid-19 atau virus corona hingga saat ini masih melanda sebagian wilayah dunia.

Covid-19 merupakan salah satu virus yang dapat menular lewat udara.

Sejak diduga pertama kali ditemukan di Kota Wuhan, Tiongkok pada akhir 2019 silam, jumlah kasus virus corona di dunia terus mengalami peningkatan.

Baca Juga: Gelar Diskusi di Bogor, Kemenag Selesaikan Regulasi Pelaksanaan Program Pendidikan Profesi Guru

Sejak penyebaran virus corona yang kian meluas, Presiden Amerika Serikat Donald Trump menuding bahwa Tiongkok sengaja menyebarkan virus tersebut.

Namun, Tiongkok menolak tuduhan Donald Trump tersebut di Sidang Majelis Umum PBB.

"China dengan tegas menolak tuduhan yang tidak berdasar," kata Duta Besar Tiongkok untuk PBB Zhang Jun seperti dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari Kantor Berita ANTARA.

Baca Juga: Tak Sengaja Telan Sikat Gigi, Seorang Pria Harus Jalani Operasi Pembedahan Perut

Sementara itu, dalam sidang majelis umum PBB itu Presiden Tiongkok Xi Jinping mendesak negara-negara anggota PBB untuk menghindari 'politisasi' virus.

"Kita umat manusia sedang memerangi Covid-19. Orang-orang dari berbagai negara telah berkumpul, menunjukan keberanian, ketetapan hati, dan kasih saying. Virus ini akan dikalahkan. Umat manusia akan memenangkan pertempuran ini," kata Xi.

"Kita harus melihat satu sama lain sebagai anggota keluarga besar yang sama, mengejar kerja sama yang saling menguntungkan, dan mengatasi perselisihan ideologis serta tidak jatuh ke dalam perangkap 'benturan peradaban'," lanjutnya.

Baca Juga: Resmi Kembali ke Pangkuan Si Nyonya Tua, Alvaro Morata Dipinjam dari Atletico Madrid

Xi mengimbau semua negara untuk tetap setia pada multilateralisme dan menjaga sistem internasional dengan PBB sebagai intinya.

"China adalah negara berkembang terbesar di dunia...sebuah negara yang berkomitmen untuk pembangunan yang damai, terbuka, kooperatif dan bersama. Kami tidak pernah mencari hegemoni, ekspansi, atau lingkup pengaruh. Kami tidak memiliki niat untuk berperang baik dalam perang dingin atau perang panas dengan negara manapun," tutur Xi.

Selain itu, Xi juga mengumumkan dana tambahan sebesar 50 juta dollar AS atau setara dengan Rp742 miliar untuk rencana respons kemanusiaan global Covid-19 PBB.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x