Ibadah Umrah Kembali Dibuka 4 Oktober 2020, Pemerintah Arab Saudi Lakukan 3 Tahapan

- 23 September 2020, 14:35 WIB
Pemerintah Arab Saudi membuka kembali ibadah umrah dengan menerapkan protokol kesehatan.
Pemerintah Arab Saudi membuka kembali ibadah umrah dengan menerapkan protokol kesehatan. /KARTIKA MAHAYADNYA/ISTIMEWA

PR DEPOK – Ibadah umrah akan dibuka bertahap oleh Arab Saudi mulai 4 Oktober 2020.

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari RRI, hal itu disampaikan oleh Konsul Haji KJRI Jeddah Endang Jumali.

Konsul Haji KJRI Jeddah Endang Jumali mengatakan bahwa hal tersebut berdasarkan informasi dari Saudi Press Agency sebagai link berita resmi yang terhubung dengan Kementerian Dalam Negeri Saudi.

Baca Juga: Arab Saudi Beri Lampu Hijau, Kemenag Tunggu Daftar Negara yang Diberi Izin Berangkatkan Jemaah Umrah

Menurutnya, ada tiga tahapan yang akan dilakukan Pemerintah Arab Saudi dalam penyelenggaraan umrah di masa pandemi.

Pertama, Arab Saudi mengizinkan warga negara Saudi dan ekspatriat yang tinggal di sana untuk menunaikan ibadah umrah mulai tanggal 4 Oktober 2020.

Menurut Endang, izin tersebut hanya sebesar 30 persen dari kapasitas Masjidil Haram atau sebanyak enam ribu jemaah umrah per harinya.

Baca Juga: Disebut Sengaja Sebarkan Covid-19, Tiongkok Tolak Tuduhan Donald Trump di Sidang Umum PBB

Besaran tersebut sesuai dengan hitungan protokol tindakan pencegahan penyebaran Covid-19.

Lebih lanjut, Endang mengatakan bahwa Arab Saudi juga mengizinkan ibadah umrah dan salat di Masjidil Haram bagi warga negaranya dan mukminin mulai tanggal 18 Oktober 2020.

Ia juga menambahkan bahwa jumlahnya bertambah menjadi 75 persen dari kapasitas Masjidil Haram sesuai hitungan protokol tindakan pencegahan atau sekitar 15 ribu jemahaan umrah per hari dan 40 ribu jemaah per hari.

Baca Juga: Gelar Diskusi di Bogor, Kemenag Selesaikan Regulasi Pelaksanaan Program Pendidikan Profesi Guru

Tahapan ketiga, mengizinkan ibadah umrah dan umrah dan salat bagi warga Arab Saudi, mukminin dan warga dari luar kerajaan.

Hal itu rencananya akan dimulai pada tanggal 1 November 2020, namun saat ini masih menunggu pengumuman resmi kondisi pandemi Covid-19.

Pada tahapan ketiga ini, Masjidil Harap diharapkan akan dapat menampung 100 persen sesuai dengan hitungan protokol tindakan pencegahan, atau sekitar 20 ribu jemahaan umrah per hari dan 60 ribu jemaah salat per harinya.

Baca Juga: Tak Sengaja Telan Sikat Gigi, Seorang Pria Harus Jalani Operasi Pembedahan Perut

"Namun, Kemenkes Saudi nantinya akan merilis daftar negara dari luar kerajaan yang diizinkan masuk atau memberangkatkan jemaah," kata Endang.

Lebih lanjut ia menambahkan bahwa Kemenkes Arab Saudi tentu akan mempertimbangkan perkembangan pandemi dan risiko kesehatan dari negara-negara tersebut.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah