Setelah menghadapinya dan memeriksa sakunya, mereka menemukan banyak lembar contekan yang ditujukan untuk saudara perempuannya, yang sedang mengikuti ujian.
Polisi palsu berusia 24 tahun itu ditahan dan didakwa menyamar sebagai pegawai pemerintah. Dia sekarang berisiko menghabiskan waktu di balik jeruji besi karena aksinya.
Baca Juga: 6 Mie Ayam Paling Enak di Cempaka Putih, Jakarta Pusat yang Nggak Pernah Sepi Pengunjung
Di negara yang tekanan untuk unggul secara akademis sangat besar, kecurangan, peniruan identitas, dan bahkan pembocoran mata pelajaran sudah menjadi hal yang lumrah. Banyak yang percaya bahwa sistem ini perlu dirombak, dengan penekanan pada pengawasan dan pemeriksaan yang lebih ketat.***